Lihat ke Halaman Asli

Dewi andriani

Mahasiswa

Strategi Dakwah yang Tepat dalam Menunjang Kualitas Dakwah di Era New Normal

Diperbarui: 9 Agustus 2020   14:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Oleh: Dewi Andriani

Mahasiswa jurusan Manajemen Dakwah

Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

dewiandriani2020@gmail.com

Abstrak

Dakwah menghadapi tantangan besar karena beragamnya tantangan dan intensitas perubahan zaman yang setiap kali memunculkan pertanyaan dan kajian baru, dan mengingat beragamnya kebutuhan maupun kepentingan manusia yang kini cenderung lebih kritis. Akibat keluasan informasi, maka dakwah yang multi disipliner menjadi sangat dibutuhkan, maka dalam era ini peluang berdakwah menjadi besar karena jasa IPTEK dapat dipakai dengan memanfaatkan iptek sebagai instrumennya. Seiring dengan berjalannya waktu pada saat ini Pemerintah mewacanakan memberlakukan kebijakan new normal atau memulai aktivitas masyarakat pada minggu pertama Juni mendatang. Banyak prediksi yang muncul akibat dampak yang ditimbulkan dari pemberlakuan kebijakan new normal pada saat berakhirnya masa puncak kasus virus corona di Indonesia belum ada. Beberapan pakar menyebutkan syarat mutlak yang harus dipenuhi ketika pemerintah ingin menggerakkan lagi aktivitas ekonomi masyarakat secara normal adalah berakhirnya masa puncak kasus virus corona di Indonesia.

Kata Kunci : Strategi, Covid-19, New Normal

 

Pendahuluan

Dakwah adalah suatu proses yang berkesinambungan yang mengarah kepada perbaikan, pembinaan, pembentukan masyarakat yang bahagia melalui ajakan  yang  kontinu kepada kebaikan dan mencegah mereka dari hal-hal yang munkar.Dakwah berfungsi menata kehidupan masyarakat yang agamis menuju terwujudnya masyarakat yang harmonis dan bahagia. Ajaran Islam yang disiarkan melalui dakwah dapat menyelamatkan manusia dan masyarakat pada umumnya dari hal-hal yang dapat membawa kepada kehancuran. Dakwah sebagai jantung dari agama, karena kehidupan agama sangat tergantung pada gerak dinamis dan aktivitas dakwah yang berjalan terus menerus tanpa akhir, dan tanpa kegiatan dakwah akan mengalami kevakuman dan stagnan dalam perkembangannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline