Sebagai seorang pendidik. Pernahkah anda merenungi arti sebuah jurnal refleksi bagi kemajuan hasil belajar peserta didik. Anda munkin masih meragukan makna membuat jurnal sama seperti yang pernah saya alami. Memang benar kata pepatah tak kenal maka tak sayang. Semua berubah ketika saya mulai mengenal apa itu refleksi dan bagaimana membuat jurnal refleksi tentang proses pembelajaran dan hasil yang didapat setelah membuat jurnal refleksi ini saya baru menyadari dan termotivasi untuk senantiasa membuat jurnal refleksi ini agar saya sebagai seorang guru . Benar - benar dapat mengantarkan siswa saya kepada tujuan pembelajaran yang direncanakan demi tercapainya cita -cita menverdaskan putra -putri bangsa yang cerdas dan beriman dan berkarakter pancasila.
Awal saya mulai mengenal jurnal refleksi secara mendalam adalah bermula ketika saya mengikuti kegiatan perkuliahan PPG. dimana disana saya melakukan serangkaian kegiatan perancangan sebuah modul pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan nilai literasi siswa pada mata pelajaran saya dengan menggunakan model pembelajaran yang inovatif dan media yang menarik pada PPL saya. Yang kemudian sampai pada proses analisis assesment dan berikutnya saya memasuki tahap dimana saya mulai mengerjakan pengisian lembar kerja mengenai jurnal refleksi.
Jurnal refleksi saya waktu itu membahas tentang topik pembelajaran " Advertisement" materi pembelajaran Bahasa Inggris kelas XI jurusan Pemasaran. Tujuan pembelajaran adalah agar siswa mampu mengaitkan kemampuan dasar siswa pada menganalisis fungsi social, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks iklan sesuai dengan kaidah yang benar. Dan menunjukkan kolaborasi mengerjakan projek menulis dan mencipta teks iklan tentang produk TEFA SMK N 5 Kota Jambi dalam Bahasa Inggris dan merancang desain yang menarik sesuai kaidah dan fungsinya menggunakan media canva dan capcut lalu mempublikasikannya pada web.sekolah dengan baik dan benar.
Inovasi pembelajaran yang saya lakukan adalah pembelajaran dengan menggunakan model PjBL atau project based learning dan pembelajaran berbasis TPACK menggunakan media canva dan capcut serta diskusi dan presentasi. Dimana pada pembelajaran ini siswa diberikan projek pembuatan iklan berupa poster dan video yang bertujuan untuk mempromosikan salah satu produk TEFA sekolah tempat saya mengajar sesuai kaidah kebahasaan teks iklan berbahasa inggris. Lalu siswa diarahkan untuk mendesain gambar poster ikalan dan membuat settingan video iklan mengedit sampai terbuatlah poster dan video iklan sambil berkolaborasi dengan teman dan diskusi dengan guru hingga kemudian siswa juga diminta untuk mempublikasikan hasil projeknya tersebut pada web sekolah.
Saat itu alasan mengapa saya memilih PjBL dan pembelajaran berbasis TPACK melalui canva dan capcut sebagai inovasi pembelajaran dikelas adalah karena saya merasa bahwa model pembelajara PjBL mampu menempatkan siswa berada dalam situasi dimana mereka harus aktif menyelesaikan projek nyata siswa terkait materi pelajaran dalam bukti unjuk kerja kelompok atau kolaborasi siswa dan melibatkan guru sebagai pembimbing atau pendamping. Selanjutnya penggunaan media canva dan capcut dapat meningkatakan motivasi tinggi pada siswa untuk menyelesaiakan projeknya sebab materi ajar dan media yang bersentuhan langsung dengan kehidupan sehari-hari siswa dan kemajuan teknologi yang membuat siswa merasa lebih antusias dan percaya diri untuk meyelesaiakan tugasnya lebih cepat dan lebih baik secara berkelompok.
Ditambah lagi dengan sintaks yang mengandung kegiatan diskusi dan presentasi dimana pada proses bejajar ini siswa dapat saling berbagi ide, memahami sudut pandang yang berbedadan mengembangkan pemahaman yang kolektif. Sementara itu dengan presentasi siswa dapat mengkomunikasikan hasil projek mereka dan mempubikasikan di beberapa tempat publikasi yang membuat siswa meningkatkan rasa percaya diri atas pencapaiannya dan kelompoknya. Serta pembelajaran berkelanjutan melalui PjBl yaitu dimana peserta didik diajarkan untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat. Siswa belajar bagaimana mencari informasi, memecahkan masalah secara mandiri dan keika terbentur bisa mendapat bimbingan dari guru, dan siswa juga berkesempatan mengasah keterampilan pada media canva dan capcut yang mana keterampilan ini dapat digunakan di masa depan dikehidupan sang siswa tersebut.
Manfaat yang dirasa saat proses pembelajaran melalui inovasi pembelajaran ini adalah proses pembelajaran yang dirasa lebih menarik sehingga guru bisa lebih mudah dalam membimbing siswa dalam proses pembelajaran Advertisement. berikutnya guru menjadi lebih terlibat emosional dalam proses pembelajaran karena berperan sebagai fasilitator dan pembimbing bagi siswa dalam proses pemecahan masalah dan pembelajarannya hingga pada pembimbingan siswa dalam proses publikasi dan penyajian tugas Advertisement dikelas.
Lalu PjBL memungkinkan guru untuk mengevaluasi kemajuan peserta didik secara melihat keterampilan, pengetahuan, kolaborsi siswa dalam menyelesaikan projek hingga publikasinya sesuai dengan tenggat waku yang disediakan dalam proses pembelajaran dan Guru dapat melakukan evaluasi holistikterhadap semua capaian raihan siswa terhadap tujuan pembelajaran diakhir pembelajaran yang menyangkut kepada kriteria penilaiannya telah dituangkan pada rubric hingga dapat mengukur kemampuan siswa melalui berbagai aspek pembelajaran, termasuk partisipasi dalam diskusi, presentasi, dan penyelesaian masalah.
Selain dari pada itu manfaat inovasi pembelajaran ini juga dirasa oleh siswa dimana PjBL, merupakan metode yang mengutamakan kolaborasi antar siswa dalam kelompok yang dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Siswa terlibat dalam penyelesaian projek kelompok yang diberikan guru sesuai pada LKPD Activity 3, yang mengarahkan siswa pada pembuatan poster dan video pada siswa yang dapat meningkatkan motivasi intrinsik dan rasa tanggung jawab untuk menyelesaiakan projek terrencana sesuai dengan alokasi waktu yang disediakan .
Lalu Melalui penggunaan media canva dan capcut , saya dapat melihat peningkatan siswa pada pengetahuan pembuatan poster dan video sesuai kaiadah pada materi ajar dan IT serta peningkatan keterampilan pada pemanfaatan, pengelolaan teknologi serta kemampuan berkomunikasi siswa. Dalam belajar untuk menyampaikan ide dan pemikiran mereka secara jelas dan efektif di depan teman -- temannya. Penggunaan diskusi dalam pembelajaran mendorong siswa untuk bekerja sama, berbagi ide, dan mendiskusikan solusi. Hal ini menciptakan lingkungan kolaboratif yang mendukung interaksi sosial dan pembelajaran bersama.
Model PjBL memberi siswa tanggung jawab dalam mengatasi masalah dan menentukan jalannya pembelajaran. Hal ini dapat meningkatkan kemandirian siswa dalam belajar dan mengembangkan sikap proaktif terhadap pembelajaran. Dan model PjBL dengan pemanfaatan teknologi canva dan capcut dan metode diskusi dan presentasi menciptakan lingkungan pembelajaran yang dinamis dan menyenangkan. Siswa seringkali lebih terlibat dan bersemangat dalam pembelajaran yang menantang dan relevan.