Lihat ke Halaman Asli

Ambardewi

Pecinta seni, buku dan musik

Pengalamanku 15 Tahun Bersama Tolak Angin SidoMuncul

Diperbarui: 30 Juli 2018   03:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://id.geoprivacyhelper.com/sidomuncul-tolak-angin-permen-box/

Saya pribadi adalah tipe orang yang mudah sekali masuk angin. Jika sudah masuk angin, pasti tidak hanya gejala mual saja, tetapi bisa merembet ke pusing, demam, perut kembung hingga muntah. Masuk angin bagi saya adalah penyakit langganan yang disebabkan  sistem imun tubuh yang lemah sehingga dapat mengganggu pekerjaan saya sehari-hari.

Saya masih ingat, dikala pulang ke kampung halaman, hal pertama yang saya lakukan jika masuk angin adalah mencari uang koin, entah itu Rp.100 dan Rp.500 beserta pasangannya, yaitu balsam (remason) atau minyak angin. Nah, kalau sudah ketemu dua hal tadi, barulah kita bersiap untuk melakukan 'ritual' kerokan. Apa itu kerokan? Bagi yang belum tahu, kerokan adalah sebuah terapi pengobatan alternatif untuk gejala masuk angin dengan metode menggaruk sambil menekan bagian permukaan kulit menggunakan minyak dan benda tumpul seperti uang logam sebagai alat pengerok, yang selanjutnya menyebabkan guratan merah atau lecet pada kulit (sumber).

Jujur, di kala itu saya masih mempercayai dan sangat bergantung sekali dengan pengobatan tradisional kerokan ini, karena seperti ada sensasi keluar angin gitu... hahaha. Tetapi disisi lain, bau yang dihasilkan setelah aktifitas kerokan ini, ngga worthed lah, jika kita gunakan untuk menemui klien atau hangout bersama teman.

http://www.mayokoaiko.com/2016/07/tolak-angin-sido-muncul-manny-pacquiao.html

Sampailah petualangan pengobatan masuk angin saya kepada sebuah obat cair berbentuk sachet berwarna kuning yang saya lihat di televisi. Kalau tidak salah iklannya menceritakan tentang sejarah tolak angin yang awalnya diformulasikan sejak tahun 1930 oleh Ibu Rachmat Sulistyo. Entah mengapa, saya tertarik untuk membeli.

"Orang Pintar, Minum Tolak Angin"

Tagline yang tidak terlupakan

Kebetulan saya juga menjadi bagian dari 'orang pintar' ( senyum sendiri), saya pun membeli tolak angin sidomuncul tidak perlu menunggu masuk angin, karena obat masuk angun yang dikemas secara modern ini juga berkhasiat untuk menjaga daya tahan tubuh di kala musim tidak menentu. Saya bersyukur sekali mengenal tolak angin dan terbukti pilihan saya tidak salah. Tolak angin sido muncul ternyata adalah satu satunya obat masuk angin yang mempunyai sertifikat herbal terstandar. Itu berarti bahan baku dan mutu produk terstandarisasi dengan komposisi yang tepat. Bahan baku yang digunakannya pun pilihan, diantaranya adas, kayu ules,daun cengkeh, jahe, daun mint dan madu.

http://www.tribunnews.com/nasional/2012/05/13/perlu-baku-standar-untuk-integrasikan-jamu

Tahun demi tahun pun berganti, begitu juga dengan tolak angin sidomuncul yang juga mengerti akan kebutuhan konsumennya dalam hal pengobatan masuk angin alias tidak ketinggalan jaman. Terbukti dengan varian pilihan produk yang ditawarkan seperti tolak angin bebas gula, tolak angin anak usia 2-6 tahun, tolak angin flu untuk mengatasi gejala flu, permen tolak angin, permen herbal pelega tenggorokan juga busa untuk mabuk perjalanan dan varian ini sering saya bawa saat bepergian.

 Tidak hanya itu saja, tolak angin sidomuncul juga punya soulmate yang sigap mengatasi segala keluhan yang disebabkan oleh masuk angin, yaitu tolak angin care, minyak angin aromatheraphy yang bentuknya rollon dan didalamnya terkandung zat aktif mihyak jahe dan minyak pappermint. Tuhh.. lengkap kan..

https://tolakangin.co.id/about/history/

Jadi, kurang lebih keluarga saya sudah 15 tahun lebih menjadi penikmat setia tolak angin sidomuncul, bahkan kalau di kotak obat sudah habis, akhir minggu pasti kami sekeluarga memborong semua varian tolak angin. Selain lengkap juga untuk jaga-jaga jika ada salah satu anggota keluarga yang masuk angin. Kualitasnya pun sangat terjaga karena produk ini sudah lulus uji toksitas dan uji khasiat. Kami mesti mengkonsumsi 2 sachet per hari nya, bahkan kadang suami setiap sore sepulang beraktifitas selalu 'merequest' tolak angin yang dicampur segelas air putih hangat,, hhmm,., aromanya menenangkan.

http://www.naturalmentesana.it/corsi/posturale/

Dari itulah pengalaman saya yang semula masih menggunakan pengobatan tradisonal kerokan lalu beralih ke obat masuk angin yang bernama tolak angin sidomuncul. 15 tahun berlalu, rasanya pun tetap sama tidak ada yang berubah. Yang berubah adalah khasiatnya yang luar biasa, kualitasnya terjamin, aman untuk dikonsumsi dan nyaman digunakan beraktifitas. 

"KALAU MASUK ANGIN, ORANG PINTAR MINUM TOLAK ANGIN SIDOMUNCUL"




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline