Lihat ke Halaman Asli

Dewi Aida

Mahasiswa

Ayah

Diperbarui: 2 Mei 2020   07:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

AYAH

Aku tak mampu mengantarkan kepergianmu
Langit pun turut berduka
Orang-orang sedang riuh
Membicarakan kebaikanmu

Hari ini aku datang menemuimu, Ayah
Ku taburkan bunga mawar dan kamboja diatas nisanmu
Tak terasa tetesan air mata membasahi pipiku
Teringat segala salah dan dosaku kepadamu

Kepergianmu mengajarkan
Betapa penting arti hidup
Hidup untuk menjadi berguna bagi keluarga
Maupun berguna bagi sesama

Kepergianmu mengajarkan
Bagaimana harus menyayangi dan mencintai
Bagaimana harus tulus berkorban dan sabar
Bagaimana harus berjuang demi kebahagiaan anak-anakmu

Ayah,
Aku merindukanmu
Merindukan ketulusan kasih sayangmu
Semoga Ayah tenang di surga-Nya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline