Lihat ke Halaman Asli

Dewi Puspasari

TERVERIFIKASI

Penulis dan Konsultan TI

Dapat Tambahan Ilmu dan Wawasan dari Peserta Kompasiana Clinic

Diperbarui: 12 November 2024   23:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yang menyenangkan dari Kompasianival selalu dapat kawan baru dan ilmu baru (dok. Linda Erlina) 

Ada berbagai pengalaman berkesan selama menjadi teman ngobrol selama sesi Kompasiana Clinik di Kompasianival 2024. Salah satunya, mendapatkan masukan dan wawasan menarik dari para peserta.

Ketika dihubungi menjadi salah satu narasumber Kompasiana Clinic, perasaan campur aduk antara senang, namun juga gamang pun hadir. Apalagi temanya tentang membangun komunitas yang solid. Wah apakah aku sebenarnya sudah layak memberikan sesi konsultasi?

Namun kegelisahan pupus selama acara berlangsung. Mungkin karena belum ada sesi acara lain, maka Kompasiana Clinic banyak diminati. Waktu tak terasa bergulir lebih dari tiga jam, sejak pukul 09.30 hingga mendekati pukul 12.00 WIB.

Ada 21 Kompasianer yang singgah ke mejaku. Curhatnya macam-macam, dari yang memang membahas soal komunitas, konsultasi soal tulisan, hingga curhat soal masalah pribadi. Nah yang membahas lain-lain coba kubelokkan agar fokus membahas komunitas lagi. Ada kalanya konsultasi memakan waktu cukup lama, lebih dari 10 menit.

Yang menarik dari sesi ini aku tak merasa mengajari para peserta. Aku bukan sebagai orang yang memberikan solusi terbaik untuk setiap masalah, namun aku mendengarkan masalah mereka dan mengajak mereka untuk memecahkan bersama. 

Aku pun mencoba menggunakan kemampuan empatiku untuk memahami mereka karena berdasar pengalamanku ada kalanya mereka hanya memerlukan teman ngobrol dan curhat tentang masalah mereka. Sebagian solusi sebenarnya sudah mereka ketahui.

Selama tiga jam lebih aku malah yang mendapatkan ilmu dan wawasan dari para peserta. Para peserta umumnya suka berorganisasi dan mencintai komunitasnya. Mereka berasal dari komunitas yang beragam, dari komunitas pecinta aviasi, komunitas child free, komunitas para guru, komunitas donor darah, dan masih banyak lainnya.

Yang kami obrolkan rata-rata adalah bagaimana menciptakan suasana berkomunitas yang menyenangkan dan tidak banyak drama. Ada juga yang bertanya bagaimana membuat sebuah kegiatan menjadi menarik. Lalu aku mendapat wawasan bagaimana sebuah komunitas child free berkembang di masyarakat dan tantangannya. Ada juga yang menanyakan tentang membagi waktu antara kehidupan pribadi, pekerjaan, dan urusan mengelola komunitas.

Wah serius juga nih diskusinya. Berkomunitas itu harus menyenangkan jangan sampai membebankan (dok.Linda Erlina) 


Semua pertanyaan itu menarik. Jawabanku bukan satu-satunya sebagai solusi. Ada kalanya kami berdiskusi mencari tahu mana solusi yang paling cocok dan paling baik karena yang baik buat komunitas film seperti KOMiK, belum tentu cocok diterapkan di komunitas tersebut. Kami saling memahami tentang bagaimana suka dukanya mengelola komunitas. Membagi waktu tentu adalah hal yang harus ditegaskan sejak awal karena berkomunitas intinya harus menyenangkan dan bukan merepotkan.

Aku merasa senang mendapatkan kesempatan sebagai kawan berdiskusi di sesi Kompasiana Clinic. Terpikir untuk suatu ketika KOMiK berkolaborasi dengan mereka, entah berkolaborasi tentang gagasan atau menyelenggarakan kegiatan bersama.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline