Kucingku bernama Cindil suka memijat-mijat perutku. Sepertinya tujuannya agar badanku cukup empuk jadi alas tidurnya. Setelah itu ia naik ke perutku dan tidur pulas hingga badanku pegal. Ketika ku pindahkan, ia nampak kesal. Ia kemudian malah tidur beralaskan bantalku, membuatku harus berbagi bantal dengannya.
Kucing suka tidur dengan tuannya. Memang sebenarnya tidak sehat tidur dengan kucing peliharaan. Tapi ada kalanya mereka menyelinap dan memaksa untuk masuk. Jika habis nonton film horor, ada kalanya aku juga membiarkan mereka masuk, agar aku punya teman.
Kucing-kucing suka tidur seenaknya. Tempat favorit mereka adalah yang adem. Alhasil kamar mandi sering berisikan kucing-kucing yang berdempet-dempetan tidur di lantai. Kadang-kadang ada tiga kucing yang pulas tidur di kamar mandi.
Pada siang dan sore hari jika pintu kamar kubuka, kucing-kucing juga suka masuk. Mereka asyik bertelekan di depan kipas angin. Hawa yang gerah, tidur dengan hembusan angin dari kipas pastinya sungguh menyenangkan, termasuk buat para kucing tersebut.
Menyaksikan mereka tidur adalah hiburan tersendiri. Mereka suka sekali tidur dengan posisi yang seenaknya. Kadang-kadang posisinya seperti kodok yang kakinya semua terangkat ke atas. Ada kalanya mereka tidur telungkup ceper seperti kelelawar. Juga satu saat tidur telungkup membujur seperti superhero.
Ehm apa mereka meniru pose tidurku ya? Kok bisa mereka tidur seugal-ugalan itu ya? Tidurnya tidak seanggun kucing-kucing pada umumnya yang biasanya tidur bergelung dengan ekornya.
Menurut dugaanku, kucing-kucing bisa tidur seugal-ugalan itu karena lingkungannya. Mereka menganggap lingkungan tempat tidurnya itu aman dan nyaman. Mereka mempercayaiku sehingga berani memperlihatkan perutnya kepadaku. Mereka tahu aku tak akan berbuat jahat, minimal paling menggelitik perut mereka yang menggemaskan.
Ya, mereka menganggapku sebagai kucing besar yang tidak berbahaya. Oleh karenanya mereka menurunkan kewaspadaan mereka dan bersikap seenaknya. Tidur dengan bergelung itu cocoknya jika hawanya lagi dingin. Kalau lagi gerah seperti ini ya tidur seenaknya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H