Cinta itu sebenarnya seperti apa sih? Apakah cinta di antara sesama manusia harus terbalas? Apakah cinta membuat kita menderita? Tentang persoalan cinta yang rumit disajikan Rayni N. Massardi berdasarkan ide kisah Christyan A.S. lewat novel terbarunya bertajuk Sinar: Cinta Luar Biasa Orang Biasa.
Tema cinta memang luas dan universal. Alhasil cinta banyak dijadikan inspirasi dan tema dalam budaya pop seperti dalam lagu, cerpen, novel, maupun film. Demikian juga dalam buku ini yang mengupas kehidupan Sinar setelah ia merasakan jatuh cinta.
Sinar, gadis berusia 24 tahun itu cerdas dan unik. Meski ia lulusan S2, ia tak malu bekerja beraneka rupa, dari membersihkan toilet di mal, merapikan buku-buku di perpustakaan, hingga mengerjakan mural. Di sela-sela kegiatannya, ia kerap mengunggah karya seninya ke media sosial. Hingga suatu ketika ia iseng mengunggah foto dirinya dengan warna rambut barunya plus kacamata hitam.
Tak dinyana respon netizen begitu besar hingga Sinar mendapatkan banyak pengikut dan jempol. Ada satu komentar yang menghantuinya. Bukan isi komentarnya, namun nama pemilik akun tersebut, Bumimata. Sinar spontan tertarik dengan nama tersebut yang baginya unik.
Gayung bersambut, Bumimata juga nampaknya tertarik dengan dirinya. Keduanya intens mengobrol di dunia maya hingga berlanjut ke dunia nyata. Sinar memutuskan menerima ketika Bumimata menginginkannya sebagai kekasihnya. Namun sosok pria itu bukan seperti yang Sinar duga selama ini. Sinar merasa frustasi. Benarkah cinta membuat pemiliknya harus ikhlas menerima segala baik buruk pasangannya?
Novel ini dirilis pada hari Sabtu, 8 September 2024, sekaligus diadakan bedah buku yang dihadiri berbagai seniman, novelis, dan para pemerhati seni di Pusat Dokumen Sastra H.B.Jassin. Acara berlangsung semarak dan kursi-kursi para tamu juga padat terisi.
Rayni N. Massardi sendiri selain banyak terlibat dalam industri perfilman tanah air, juga memang novelis yang produktif menulis. Karya-karya perempuan kelahiran Brussels, 29 Mei 1957 ini di antaranya Tidak Jatuh Cinta, Rainbow Cake, dan Langit Terbuka.
Nah bagaimana dengan karya terbarunya ini? Novel Sinar: Cinta Luar Biasa Orang Biasa ini memiliki tebal 177 halaman yang terbagi menjadi 41 bab. Tiap babnya memiliki judul yang menarik perhatian, seperti Selamat Pagi Matahariku, Kita Tetap Bersama Bukan?
Tiap babnya tidak begitu tebal. Kadang-kadang satu bab hanya 1-2 halaman sehingga membuat novel ini terasa ringan dan tanpa sadar saya sudah menuntaskannya dalam dua jam. Tiap bab juga dihiasi dengan ilustrasi berupa foto karya penulis yang rata-rata berupa pantai dan laut, dengan berbagai bait curhatan yang puitis. Adanya ilustrasi dan bagian yang puitis ini membuat pembaca tidak merasa bosan ketika membaca dan seperti percikan yang menyegarkan.
Cerita novel ini tidak mainstream, baik dari latar belakang para karakternya, maupun dari alur ceritanya. Ada beberapa bagian yang kiranya mengejutkan pembaca, baik dari masa lalu Bumimata, maupun respon Sinar ketika mengetahui rahasia tersebut.