Lihat ke Halaman Asli

Dewi Puspasari

TERVERIFIKASI

Penulis dan Konsultan TI

Ketika Kucing Liar Membawa Empat Bayinya

Diperbarui: 21 Juli 2024   00:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Si Kemoceng membawa empat bayinya ke loteng (dokpri) 

Halaman rumahku ibarat sanctuary kucing, kucing-kucing liar dan kucing para tetangga  suka singgah. Ada kalanya mereka numpang minum dan makan, namun seringkali hanya leha-leha sejenak. Tapi ada juga yang keblabasan yakni numpang tempat untuk mengasuh anak-anaknya. Kali ini si Kemoceng yang dengan santainya memboyong empat bayinya ke rumah. 

Si Kemoceng resmi menjadi kucing gelandangan sejak pemiliknya pindahan rumah. Entah kenapa kucing-kucingnya tak ikut dibawa serta. 

Untungnya si Kemoceng tipe kucing yang sok  akrab. Ia dengan santai mendatangi tiap rumah tetangga untuk mengamen, minta makanan, dan numpang beristirahat. Tak terkecuali rumahku. Ia suka menyantap sisa-sisa makanan kucing dan numpang minum. Ada kalanya ia pulas tidur dan malas beranjak ke rumah lainnya. 

Karena kebiasaannya berkeliling ke rumah tetangga ia dikenal sebagai kucing persahabatan. Hampir setiap tetangga mengenalnya. Karena bulunya seperti kemoceng ia dipanggil dengan kemoceng. Entah apa nama aslinya. 

Nah si Kemoceng rupanya hamil. Perutnya yang besar itu bukan karena kebanyakan makanan tapi ada anaknya. Sebenarnya aku sudah mencurigainya. Tapi karena tetangga menyebut kucing tersebut sudah disterilkan jadinya kupikir ia gembul kebanyakan makan. 

Lama tak muncul, ia menyapaku lagi dengan perut yang sudah kempis. Aku penasaran rumah tetangga mana yang dititipi bayinya. 

Eh tak lama giliranku. Dengan santainya ia membawa anaknya satu-persatu dengan moncongnya ke loteng. Mungkin aku terhipnotis sehingga aku tak kuasa menghentikannya. 

Ketika kuperiksa, ia menaruh di kamar gudang di bagian yang sulit untuk dijangkau. Waduh. Anaknya juga empat. Tiga hitam putih dan satunya coraknya seperti kucing bengali. 

Mau kuusir tapi kok kasihan. Wajahnya begitu memelas. Akhirnya untuk sementara kubiarkan dulu hingga anak-anaknya sudah bisa jalan. 

Tapi siapa ya yang mau adopsi empat anak kucing? 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline