Para undangan mulai memenuhi ruang pemutaran film di GoetheHaus. Sekitar pukul 16.40 WIB, setelah sambutan dari Festival Co-Directors of Europe on Screen (EoS) 2024, film pembuka Chicken for Linda! pun diputar. Pemutaran film ini menandai mulai berlangsungnya EoS dari 7 Juni hingga 16 Juni mendatang. Total ada 75 film dari 28 negara Eropa yang bisa disaksikan secara cuma-cuma.
Derai tawa penonton terus terdengar selama pemutaran film animasi tersebut. Chicken for Linda! merupakan animasi Prancis yang memang bernuansa komedi. Desain karakter dan artwork-nya tidak seperti animasi kebanyakan. Unik. Tak heran jika film ini berhasil meraih penghargaan Best Feature di festival animasi bergengsi, yakni Annecy International Animated Film Festival. Film animasi ini juga tayang di Festival Film Cannes 2023.
Ceritanya juga menarik, menceritakan seorang anak bernama Linda yang ingin ibunya memasakkan ayam dengan bumbu lada untuknya. Karena sang ibu sudah berjanji, maka ia melakukan berbagai cara agar bisa memasakkan ayam buat putrinya semata wayang.
Animasi Chicken for Linda! menarik (sumber gambar: Cartoon Brew)
Film karya Sbastian Laudenbach & Chiara Malta ini menggelitik. Apabila kalian penasaran, kalian bisa menyaksikannya besok (8/6) di IFI Thamrin pukul 12.00 dan 9 Juni pukul 11.00 di KEK Singhasari Coding Factory Malang.
Nah selain Chicken for Linda! masih ada 74 film Eropa lainnya yang tak kalah seru. Film ini terdiri dari berbagai genre, mulai dari film komedi, romantis, thriller, dokumenter, animasi, film keluarga, dan juga film klasik (retrospective). Juga dilakukan pemutaran kompilasi film pendek dan tiga film pendek pemenang Short Film Pitching Project. Ketiga film tersebut adalah Tinah Buys karya Gugun Arief (Banyuwangi), Firman Firman karya Kurnia Alexander (Jakarta), dan How to be a Man - William K. (Tangerang).
Dari melihat katalog film dan membaca sinopsisnya, ada beberapa film yang kutandai dan ingin kutonton. Film-film tersebut utamanya film animasi seperti kompilasi Animals of the World, The Peasants, dan Yuku and the Himalayan Flower. Film lainnya yang ingin kutonton adalah The Promised Land yang dibintangi Mad Mikkelsen, The Magnet Man tentang sirkus keliling, dan Thank You Guys tentang kelas teater para napi.
Sambutan pembukaan EoS 2024 (dokpri)
Tahun ini EoS diselenggarakan di delapan kota. Kota-kota tersebut yaitu Jakarta, Bandung, Medan, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Sidoarjo, dan Denpasar. Di Jakarta sendiri ada delapan lokasi pemutaran, yakni IFI Thamrin, Kineforum, GoetheHaus, Instituto Italiano di Cultura, SAE Indonesia, British Council Indonesia, Kedutaan Austria, dan Erasmus Huis (Auditorium dan Library).
Nah bagi yang masih bingung dengan jadwal film dan lokasinya maka bisa unduh katalog Europe on Screen 2024 di sini atau langsung ke website EoS 2024.