Lihat ke Halaman Asli

Dewi Puspasari

TERVERIFIKASI

Penulis dan Konsultan TI

Puisi Naratif | Pasar Malam

Diperbarui: 15 Mei 2024   23:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apakah kalian pernah kangen dengan pasar malam? (Sumber gambar: pixabay/surprising-snapshots) 


Suatu ketika aku berkunjung ke sebuah kota
Kota yang ukurannya lebih kecil dari kampung halaman
Saat malam, aku melihat keramaian
Kutanya ke pengemudi, katanya ada pasar malam

Senyampang aku belum lelah aku minta diturunkan
Aku juga penasaran dengan pasar malam
Biasanya banyak jajanan murah
juga ada komidi putar

Pasar malam itu sederhana
Hanya memanfaatkan satu jalan yang lumayan panjang
Lalu ada komidi putar di lapangan
Aku mulai menjelajah dengan antusias

Pasar malam itu cukup meriah
Ada banyak penjual menggelar dagangan
Dari jajanan murah hingga pakaian
Juga ada penjual lampu dan mainan anak

Banyak pedagangnya
Beragam dagangan yang dijual
Tapi sepi pembelinya
Ternyata yang rame hanya musiknya

Dari mulut hingga ujung jalan
Pembelinya tidak seberapa
Musik yang berdendang tak mampu mencerahkan
Beberapa pedagang mulai berkemas

Kubeli kacang rebus dan wedang hangat
Pasar malam hanya nostalgia
Sudah usang di era sekarang
Mereka yang datang hanya bernostalgia

Aku berjalan menuju komidi putar
Wahana hiburan juga sepi yang datang
Penjaganya mulai terkantuk, lelah dan bosan
Meski hanya aku, mesin komidi putar dijalankan

Kuda-kuda komidi putar tak lagi cemerlang
Semuanya usang, beberapa bagian mengelupas
Sambil menikmati putaran demi putaran
Masa laluku pun diputar

Pasar malam hiburan yang dinantikan
Baik anak-anak hingga kaum dewasa
Kami jajan hingga duit tak ada
Lalu kami naik wahana hiburan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline