Lihat ke Halaman Asli

Dewi Puspasari

TERVERIFIKASI

Penulis dan Konsultan TI

Pertunjukan Epik Opera Majapahit: Gitarja Sang Sri Tribhuwana

Diperbarui: 10 Desember 2023   01:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dyah Gitarja adalah nama asli Sri Tribhuwana (Dokumentasi pribadi) 

Dyah Gitarja putri Gayatri yang berkuasa di Kahuripan dipanggil untuk mengemban tugas yang berat. Ia menggantikan Jayanegara menjadi Raja Majapahit, penguasa perempuan pertama di Majapahit. Ia pun mendapat gelar Sri Tribhuwana Wijayatunggadewi. 

Kisah perjalanan Gitarja disampaikan dengan epik dalam Opera Majapahit: Gitarja Sang Sri Tribhuwana yang diselenggarakan Kamis, 7 Desember di Gedung Kesenian Jakarta.

Opera Majapahit: Gitarja Sang Sri Tribhuwana karya Myhajo alias Mia Johannes merupakan bagian dari trilogi Opera Majapahit yang bertujuan untuk menceritakan sejarah yang seperti merawat ibu bhumi. 

Episode pertama tayang tahun lalu di Teater Besar Taman Ismail Marzuki dengan judul Gayatri Sang Sri Rajapatni. Ulasannya bisa disimak di artikel berjudul Opera Majapahit Gayatri.

Cerita opera ini berlatar pasca pemberontakan besar dan mangkatnya raja kedua Majapahit, Jayanagara. Gayatri menolak menjadi ratu dan memilih menjadi biksuni, sehingga tahta beralih ke adik tiri Jayanagara atau putri dari Gayatri. 

Dyah Gitarja yang awalnya penguasa Kahuripan, bawahan Majapahit, pun menerima perintah ibunya tersebut. Ia resmi menjadi raja dan menyandang gelar Sri Tribhuwana pada tahun 1329.

Gitarja memiliki banyak pengikut setia yang berhasil membantunya mewujudkan cita-cita Gayatri dan kakeknya (Dokumentasi pribadi) 

Sebagai penguasa kecil menjadi raja Majapahit, awalnya kemampuan Gitarja yang bergelar Sri Tribhuwana diragukan. Beberapa pemberontakan pun terjadi. Berkat bantuan Gajah Mada, Ra kembar, dan sepupunya Adityawarman, Gitarja berhasil menumpas pemberontakan Sadeng dan Keta.

Dalam pertunjukan tersebut terlihat Gitarja yang melalui berbagai peristiwa. Ia menjadi saksi Gajah Mada mengucapkan sumpahnya yang terkenal, Sumpah Palapa. Ia baru akan melepas puasa apabila Haru, Pahang, Dompu, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, masuk ke wilayah Majapahit.

Yang menarik rupanya juga pernah terjadi wabah besar di wilayah Majapahit hingga banyak menimbulkan korban. Tak ingin semakin banyak korban, Gitarja segera memerintahkan untuk mengatasi wabah tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline