Selamat Hari Batik Nasional. Sejak tahun 2009 kita merayakan hari batik, itu berarti sudah 14 tahun kita merayakannya. Selama bertahun-tahun kita mengenakan pakaian batik, pernahkah kita bertanya-tanya tentang motif dan keunikan motif batik dari berbagai daerah di nusantara? Aku sendiri baru setahun terakhir ini mulai mengenal keragaman motif dan cerita di balik selembar batik. Menariknya aku tertarik menyimak pengetahuan tersebut dari sebuah komik yang kubaca di Webtoon. Sandi Nusantara, judulnya.
Sebelum komik ini di-reboot, tim pembuat komik ini, Bandung Fe Institute langsung mengajak pembaca bertualang menyimak keindahan batik dari suatu daerah ke daerah lain. Di versi terbaru komik ini, cerita batik baru diulas mulai episode ke-25.
Setiap daerah punya pesona tersendiri akan batik yang dihasilkan, baik dari segi motif, tema, dan warnanya. Motif batik di Indonesia sendiri memang sangat beragam. Diperkirakan ada 5.849 motif batik yang dijumpai dari Aceh hingga Papua berdasarkan data yang dihimpun oleh Sobat Budaya dan Bandung Fe Institute.
Motif batik sendiri memang unik dan punya cerita menarik di baliknya. Batik truntum, misalnya. Batik ini memiliki motif bintang dan bunga tanjung. Dinamakan truntum dari kata tumaruntum yang artinya tumbuh berkembang atau bersemi kembali. Batik ini adalah perlambang cinta kasih, kesetiaan, dan keharmonisan sehingga motif batik ini sering digunakan saat pertunangan dan pernikahan. Batik truntum lahir di kota Surakarta.
Lain batik Surakarta, lain pula dengan batik Banten. Warna batik Banten umumnya kelabu dan warna-warni pastel yang lembut yang konon mencerminkan karakter masyarakat Banten. Ada sekitar 250 motif batik dari Banten. Nama motifnya dilekatkan dengan nama panembahan di Kerajaan Banten, benda prasejarah, gelar bangsawan, dan nama desa-desa kuno di Banten.
Motif Kapurban, misalnya, yang diambil dari nama gelar yang diterima oleh Pangeran Purba yang melakukan penyebaran agama Islam. Motif batik ini umumnya berupa belah ketupat dengan hiasan bunga. Motif lainnya yang terkenal dari Banten adalah Surosowan, Sebakingking, Mandalikan, Datulaya, Pasulaman, Kesatriaan, Memoloan, Kaibonan, dan masih banyak lagi.
Batik Banten telah dipatenkan sejak tahun 2003. Keindahan batik ini telah terakui, bahkan disebut sebagai batik terindah sedunia.
Lantas bagaimana dengan Jakarta? Kota megapolitan ini juga punya batik Betawi yang punya motif yang khas. Ada motif Rasamala, Jali-jali, Ciliwung, Ondel-ondel, Pucuk Rebung, Sakalanegara, dan masih banyak lagi. Warnanya umumnya cerah seperti merah, hijau, biru, dan kuning. Batik Betawi banyak dipengaruhi oleh bangsa pendatang seperti China, Arab, dan India.