Lihat ke Halaman Asli

Dewi Puspasari

TERVERIFIKASI

Penulis dan Konsultan TI

Ode Buat Para Penulis Perempuan

Diperbarui: 21 April 2023   23:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Acara peluncuran buku tentang perempuan dan sinema tahun lalu, jadi ingin bikin lagi (Sumber gambar: Dokumentasi KOMiK) 

Tulisan-tulisan yang ditulis oleh perempuan ada kalanya dikucurkan untuk membuat emosi dan mentalnya tetap seimbang.

Menjadi ibu rumah tangga yang juga seorang blogger sebenarnya tak mudah. Apalagi jika anak-anaknya masih balita. Mereka berkutat dengan kesibukan yang seperti tiada hentinya. 

Ketika kemudian di sela-sela kesibukan mengurus rumah tangga dan anak-anak, mereka bisa memegang gawai dan mulai menulis, saat-saat itulah momen 'me time' mereka. Momen yang sederhana namun bisa membuat kehidupan mereka terasa seimbang.

Hal yang sama dirasakan oleh perempuan yang bekerja. Perjalanan menuju tempat kerja ada kalanya bak neraka, macet, hujan, hingga menunggu sekian lama agar bisa naik kendaraan. 

Belum lagi tekanan di dunia kerja, tuntutan ini itu ada kalanya membuat sesak nafas. Ketika ada waktu lengang untuk menulis, meskipun lelah, terasa begitu melegakan. Curhat ini itu atau membuat tulisan ringan beberapa ratus kata bak pelampiasan yang membuat mental tetap sehat.

Para perempuan yang sedang bersekolah dan menimba ilmu baik di tempat formal maupun non formal juga memiliki problema tersendiri. Ujian, harapan untuk segera lulus, membuat makalah ilmiah dan jurnal juga ada kalanya membuat jenuh dan pikiran lelah. 

Istirahatlah sejenak dengan membaca tulisan di Kompasiana. Lalu tak terasa jemari ikut bergerak untuk ikut membuat tulisan. Hanya ada gawai, tak selalu ada kopi susu aren nikmat, dan kafe yang nyaman, tapi ketika tulisan telah berhasil diunggah rasanya sungguh menyenangkan.

Sementara itu para perempuan yang sedang jatuh cinta ingin menceritakan cinta dan kerinduannya kepada yang terkasih kepada seluruh dunia lewat tulisan-tulisannya yang sendu dan romantis. Sebaliknya mereka yang patah hati dan terluka, meluapkan sedih dan marahnya lewat tulisan agar bebannya sedikit terangkat.

Menulis memang bukan hanya sebagai wadah untuk mengungkapkan gagasan. Menulis bagi perempuan ada begitu banyak manfaat. Dari sebagai tempat beropini, membentuk citra diri menyalurkan hobi, menjadi salah satu sumber mata pencaharian, hingga sebagai pelipur lara agar mental tetap sehat.

Mendapatkan uang dari hasil tulisan bukanlah faktor utama yang memacu perempuan untuk menulis. Meskipun memang sungguh menyenangkan ketika dari hobi bisa mendapatkan duit, lalu bisa memberikan hadiah buat diri sendiri dan orang terkasih.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline