Lihat ke Halaman Asli

Dewi Puspasari

TERVERIFIKASI

Penulis dan Konsultan TI

Kesampaian Nonton Batuskha dan Amon Amarth di Hammersonic 2023

Diperbarui: 20 Maret 2023   19:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penampilan Batuskha di Hammersonic (dokpri) 


Akhirnya kesampaian juga nonton Batuskha. Ketika mereka dikabarkan menjadi salah satu pengisi Hammersonic 2023, aku langsung mencari tahu informasi tentang mereka. Aku langsung jatuh cinta dengan lagu dan konsep panggung mereka yang unik. Sakral tapi black metal.

Belum genap pukul lima petang, depan panggung Hammer mulai sarat penonton. Aku sat set sat set  dan dapat di paling depan tapi sisi kiri panggung, jadi pemandangannya kurang strategis. Tapi lumayanlah lengan bisa bersender di pagar barikade.

Satu-persatu personel pun masuk ke panggung. Semua kompak mengenakan jubah hitam-hitam bermotif. Bahkan wajah mereka tak terlihat, tertutup kain hitam.

Mereka menyiapkan semacam ritual. Ada ornamen-ornamen sakral, lalu ada semacam benda berbentuk kepala, buku doa, dan simbol-simbol lainnya.

Wah. Mereka sungguh atraktif. Meski tak jelas liriknya, musik mereka enak didengar. Suasana petang jadi berubah. Terasa sakral dan magis.

Aku tak banyak memotret. Lebih memilih asyik mendengar lagu-lagu mereka. Sebagian lagu familiar.

Mereka tampak misterius (dokpri) 

Penonton nampak asyik mendengarkan. Tak banyak yang sibuk dengan perangkat gawai mereka. Namun tak terlihat penonton yang melakukan head banger di depan panggung. Penonton hanya menggerak-gerakkan badan di tempat masing-masing.

Selama sekitar 45 menit, band rock asal Polandia ini menghibur penonton Hammersonic. Sambutan penonton paling meriah saat mereka membawakan lagu-lagu dalam album terkenal mereka. Album Litourgiya dengan tembang hitsnya Yekteniya.

Gara-gara penasaran dengan band satu ini, aku dua bulan setelah nama Batuskha disebutkan aku pun mencari informasi tentang arti dari Yekteniya dan Litourgiya. Dari hasil browsing tersebut, Litourgiya berasal dari bahasa Latin, liturgi, yang dapat dimaknai sebagai peribadatan. Yekteniya juga bisa berarti aktivitas pemurnian.

Lagu Batuskha tidak menggunakan bahasa Inggris atau Polandia, melainkan memakai bahasa Old Church Slavonic. Tulisan dan atribut yang dikenakan oleh para personal rupanya terinspirasi dari Eastern Orthodox.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline