Lihat ke Halaman Asli

Dewi Puspasari

TERVERIFIKASI

Penulis dan Konsultan TI

Jelajah Alam dan Budaya Negeri lewat Antologi Piknik Pesona

Diperbarui: 24 Desember 2022   15:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Antologi Piknik Pesona tayang di Vision+ (sumber gambar Vision+) 

Seberapa dalam kalian mengenal budaya dan keindahan alam Indonesia?

Akhir tahun adalah musimnya liburan. Tapi jangan bersedih apabila tak bisa ke mana-mana. Kalian bisa ikut bertamasya menjelajahi berbagai sudut negeri ini dengan menyaksikan serial Piknik Pesona yang tayang di platform streaming Vision+. Tentang apa sih serial yang rilis perdana pada malam pembukaan JAFF 2022 ini?

Diproduksi oleh Palari Films, antologi orisinal Vision+ ini terdiri dari 10 episode dengan tiap-tiap episode berkisar 16-22 menitan. Tiap episode dikerjakan oleh sutradara yang berbeda sehingga terdapat 10 sutradara. Mereka adalah Gianni Fajri, Aditya Ahmad, Anggun Priambodo, M. Reza Fahriyansyah, Winnie Benjamin, Wisnu Surya Pratama, Gugun Arief, Abe, Tumpal Tampubolon, Ariani Darmawan.

Para pemerannya sendiri juga beragam. Pemeran tiap episode berbeda. Mereka di antaranya Lutesha, Nicholas Saputra, Agnes Naomi, Shenina Cinnamon, Ronny P. Tjandra, dan Brigitta Cynthia.

Meski memiliki cerita dan layar yang berbeda serta tak ada keterkaitan cerita satu sama lain, kesepuluh episode ini disatukan oleh panorama indah dan keragaman budaya Indonesia.

Perlu waktu sekitar tiga jam lebih untuk menuntaskan serial ini. Selama perjalanan waktu tersebut penonton diajak menyelami budaya Bali melukat dan mengenal makhluk mistis seperti buto yang biasa tinggal di gedang renteng dalam episode Gedang Renteng.

Kemudian penonton diajak menikmati keindahan pantai di daerah Minahasa yang sulit dicapai dengan angkutan umum dalam (S)aya. Dalam cerita berikutnya penonton diberikan gambaran gempa dan budaya tolong-menolong warga setempat di cerita Evakuasi Mama Emola

Apa sih melukat dan celuluk? (Sumber gambar: Vision+) 

Borobudur kemudian dijadikan pilihan tempat piknik pasangan lansia dalam Golden Age. Kuliner Bangka dan tradisinya disinggung dalam Bakmi Bangka Heri. Cerita menarik karaban sapi diculik dalam Marsiti dan Sapi-sapi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline