"Kenapa para perempuan rambutnya panjang? Kenapa juga setiap hari harus digelung, malah kadang harus disanggul?" - Dais
"Seorang wanita harus pintar menjaga rahasia. Masalah apapun yang terjadi dalam rumah tangga akan disimpan di belakang rambutnya." - Nana
Kamila Andini kembali menghadirkan cerita tentang perempuan dengan balutan unsur budaya yang kental di dalam film berjudul Before, Now & Then atau Nana. Kali ini ia menghadirkan kisah cinta perempuan bernama Nana Sunani, dengan latar Jawa Barat pada tahun 1960-an.
Dikisahkan Nana (Happy Salma) kabur bersama saudarinya, Ningsih (Rieke Diah Pitaloka) setelah segerombolan orang menangkap suaminya. Ia kemudian menikah dengan Darga (Arswensy Bening Swara Nasution),seorang lurah yang kaya raya.
Mereka memiliki beberapa anak. Namun meski sudah belasan tahun menikah, Nana terus teringat masa lalunya bersama suami pertamanya. Ia juga menyimpan luka karena suaminya berselingkuh dan keluarganya suaminya yang sering merendahkannya.
Sebuah Film yang Puitis
Menurutku film berjudul Before, Now, and Then ini puitis. Dari segi visual, skoring, semuanya terasa indah dan memikat. Seperti sebuah karya seni.
Dari segi visual, gambar-gambar dan pewarnaannya terasa nyaman dan teduh di mata. Ada beberapa gambar yang seperti tipis batasan antara itu imajinasi ataukah riil.
Skoring dan musik di dalam film juga enak didengar. Ada nuansa Sunda yang kental karena keluarga suami Nana kerap mengundang para seniman lokal untuk memeriahkan acara mereka.