Lihat ke Halaman Asli

Dewi Puspasari

TERVERIFIKASI

Penulis dan Konsultan TI

Jadi Blogger Film Masih Terbuka Lebar Peluangnya

Diperbarui: 30 Oktober 2022   17:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menjadi blogger film lambat laun akan membuat ia juga belajar membuat naskah dan membuat film. Proses tersebut menyenangkan (dok. KOMiK/Uwan Urwan)


Apakah kamu masih tertarik dan antusias menulis hal-hal yang berhubungan dengan film, tanpa berharap imbalan dan hanya karena kamu menyukainya?

Pada hari blogger nasional yang diperingati tanggal 27 Oktober silam, kami membahas tentang keeksisan blogger film. Apakah blogger film masih eksis atau telah banyak menghilang?

Ada yang berkata blogger film telah mulai berkurang. Sebagian telah tergiur dengan imbalan berupa pundi-pundi uang, hanya mengulas film yang berbayar. Ada juga yang berpindah ke platform lainnya, membuat ulasan di Podcast, YouTube, TikTok, dan platform lainnya.

Aku termasuk yang yakin blogger film masih eksis. Aku juga termasuk yang optimis blogger film akan tetap memiliki peluang besar, apalagi saat ini ada begitu banyak platform untuk menonton film.

Peluang Besar Blogger Film Masih Terbuka Lebar
Aku yakin semua yang berkaitan dengan menulis akan tetap eksis hingga bertahun-tahun mendatang. Mungkin jenis platformnya berganti, namun aku yakin artikel tentang film akan tetap diperlukan.

Aku menulis tentang film sejak tahun 2008 dan rajin menulisnya seminggu beberapa kali dalam blog pribadi sejak tahun 2014. Aku tak hanya menulis tentang ulasan film, namun semua hal berkaitan dengan film, baik tentang pemeran dan sutradaranya, soundtrack filmnya, respon penonton, dan hal-hal unik seputar film tersebut.

Ada banyak hal yang mempengaruhi gaya menulisku. Yang pertama adalah acara mingguan Sinema Sinema yang rajin kutonton dulu tiap Sabtu sore. Acara yang dipandu Mayong dan Ira Wibowo ini banyak memberikan pengaruh padaku.

Berikutnya adalah rubrik film yang ada di media cetak, seperti majalah Hai, Kawanku, Cinemags, dan berbagai media harian. Yang kupelajari dari media cetak tersebut, film bisa ditulis dari banyak hal dan menarik dibaca. Aku tergugah dari bagaimana poster film bisa menggugah penonton untuk datang ke bioskop. Aku senang band idolaku terlibat dalam soundtrack proyek film dan sebagainya

Kenapa tetap menulis di blog pribadi dan Kompasiana dan bertahan jadi blogger film? Karena jejak digital itu saat ini abadi. Tulisan kita akan terindeks oleh mesin pencarian dan akan ada terus di sana.

Gara-gara menjadi blogger film, aku pernah merasai menjadi kontributor eksklusif di sebuah platform dengan honor yang lumayan tiap bulannya. Aku juga pernah bergabung di media online khusus film yang menyenangkan. Ada juga beberapa yang menghubungiku secara pribadi untuk membantu mengulas dan mempromosikan film, tentunya dapat honor lumayan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline