Eh konsultan TI itu kerjanya apa sih? Apa nawarin produk TI?
Pertanyaan tersebut sering aku dapat ketika menyebutkan profesiku. Meski profesi ini sudah hadir lumayan lama, namun memang belum terlalu jamak dikenal masyarakat, seperti pekerjaan sebagai programmer atau ahli jaringan.
Ya, aku sudah bekerja sebagai konsultan TI sekitar delapan tahunan. Ruang lingkup pekerjaanku luas, dari hal yang sifatnya lebih ke teknis hingga hal yang lebih ke strategis. Adakalanya aku melakukan pekerjaan sebagai IT analyst, melakukan assessment kebutuhan sistem hingga menyusun MVP (minimum viable product) dan use case. Ada kalanya melakukan evaluasi sistem, dari yang level aplikasi hingga sistem terintegrasi yang cukup rumit.
Paling sering pekerjaanku berhubungan dengan hal-hal yang bersifat strategis. Pekerjaan seperti membuat rencana strategis TI seperti IT blueprint dan IT road map adalah makananku. Begitu juga dengan pekerjaan mengukur kematangan tata kelola TI dengan standar TI tertentu atau menyusun kebijakan, prosedur hingga pedoman TI.
Oleh karena pekerjaanku di bidang TI dan klien kami tak semua ada berada di sekitaran kantor, maka kami juga mengandalkan bantuan internet untuk berkomunikasi dan berdiskusi. Dulu ketika klien kami dari Kalimantan, kami sudah terbiasa dengan rapat menggunakan perangkat rapat jarak jauh.
Ketika pandemi, maka kami pun makin sering melakukan rapat jarak jauh. Kami benar-benar meminimalkan diri untuk bertemu klien secara fisik. Oleh karenanya kebutuhan akses internet yang cepat dan andal benar-benar penting bagi pekerjaan kami.
Seberapa fleksibel pekerjaan TI selama work from home? Ehm bagaimana ya agak susah menjawabnya. Ketika orang lain melihat kami terus-terusan rapat online maka mungkin ia melihat kami sibuk. Tapi ketika ada orang melihat kami masih bisa bepergian, maka mungkin ia mengira pekerjaanku santai.
Ya di luar penampilanku yang mungkin nampak santai, mungkin saat itu di pikiranku sedang berkecamuk bagaimana menyelesaikan pekerjaan sesuai tenggat waktu dan lainnya. Mungkin mirip-miriplah dengan ritme kerja para programmer. Kadang kala aku menyebut pekerjaanku bak seni, karena ada kalanya aku merasa mentok ketika menganalisa. Sebaliknya, di jam-jam tertentu aku nampak tangkas menyelesaikannya.
Saat pandemi dan WFH ini aku sangat tergantung pada internet. Ya, klien kami rata-rata berjauhan. Jika tanpa internet, waduh berapa ongkos dan tenaganya, belum lagi bagaimana berkomunikasinya. Oleh karenanya jika ditanya manfaat internet utama bagimu apa? Ya untuk bekerja.
Saat ini internetnya Indonesia sudah lumayan cepat. Untuk kebutuhan rapat sudah stabil dan jarang putus-putus. IndiHome dari Telkom Indonesia salah satu yang banyak berkontribusi sehingga masyarakat dapat mengakses internet cepat dan mendapatkan banyak manfaatnya.