Ada satu film drama dengan bumbu komedi yang bersanding dengan dua film horor dan satu film superhero yang tayang pada libur lebaran kali ini. Film tersebut adalah "Gara-gara Warisan". Film ini merupakan debut Muhadkly Acho sebagai seorang sutradara. Berhasil meraih banyak pujian, seperti apa sih filmnya?
Film ini berkisah tentang satu keluarga, Pak Dahlan (Yayu Unru) dan istrinya, Salma (Lydia Kandou), dengan tiga anaknya, Adam, Laras, dan Dicky. Si ayah bersikap keras kepada Adam dan memanjakan si bungsu, Dicky. Hingga kemudian hal tersebut mempengaruhi sikap dan kehidupan anak-anaknya kelak.
Terlalu dibatasi dan sering harus mengalah membuat Adam (Oka Antara) 'hanya' dapat menjadi karyawan kontrak di sebuah call center. Sedangkan si tengah, Laras (Indah Permatasari) sibuk mengelola panti jompo bersama Benny (Ernest Prakasa). Sementara si Dicky (Ge Pamungkas) yang menjadi musisi bareng kekasihnya, Vega (Sheila Dara) malah terjebak dalam pusaran narkoba.
Ketiganya dipanggil oleh ayah mereka yang sedang sakit untuk membicarakan warisan. Ia sendiri menyembunyikan penyakit kankernya agar anak-anaknya tak cemas. Ia ingin salah satu anaknya nantinya mengelola penginapan mereka di Lembang. Ketiganya pun kemudian bergantian mengelola penginapan. Nantinya para karyawan yang akan menilai kinerja mereka.
Konflik menguat dengan sikap tak suka antara Laras dengan ibu tirinya, Astuti (Ira Wibowo). Ia terus mencurigainya. Sementara itu ada seorang pengusaha licik, Sanusi (Lukman Sardi) yang mengincar penginapan mereka.
Ehm kira-kira siapa yang lolos dengan ujian tersebut?
Film yang Seperti Campuran Berbagai Film
Memang saat ini sepertinya tak ada yang benar-benar orisinil. Menyaksikan film "Gara-gara Warisan" mengingatkan pada sejumlah film dari "Cek Toko Sebelah", "Susah Sinyal", "Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini", "Just Mom", dan "Cinta Pertama, Kedua, dan Ketiga". Ya, seperti ada pengaruh dan kombinasi dari berbagai cerita tersebut yang kemudian diolah secara apik oleh Acho dengan penutup yang bergizi.