Lihat ke Halaman Asli

Dewi Puspasari

TERVERIFIKASI

Penulis dan Konsultan TI

Bincang Santai Bareng Awi Suryadi, Sutradara KKN di Desa Penari

Diperbarui: 10 Mei 2022   19:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film "KKN di Desa Penari" tembus 3 juta penonton dalam 9 hari (sumber: Kompas.com) 

"KKN di Desa Penari" mampu menunjukkan bahwa film ini masih bertaji. Meski hype-nya berkurang karena sudah dua tahun mengalami penundaan, namun respon penonton tetap positif. Nah, kemarin (9/5) saya berkesempatan bincang santai bareng sutradara "KKN di Desa Penari" yakni Awi Suryadi bersama Nuty Laraswaty dari Cinemags Indonesia. Berikut Ini garis besar obrolannya dalam bentuk naratif.

Mas Awi, itulah sapaannya, mengaku merasa lega akhirnya film ini dirilis. Sejak film ini ditunda, ia sering sekali ditodong pertanyaan para fans cerita ini, 'kapan filmnya tayang?'

Kelegaan ini juga semakin lengkap ketika para penonton juga menyukai film ini. Kali ini pertanyaan dari para netizen berubah, bukan tentang 'kapan tayang' melainkan 'bagaimana dapat tiketnya, kok sold out terus?'

Memang banyak netizen yang bercerita tiket di bioskop di daerahnya banyak yang sold out, termasuk di kolom komentar IG Live di mana beberapa peserta juga bercerita mereka tak kunjung berhasil menonton karena tidak dapat tiket.

Sutradara bernama lengkap Suryasi Musalim ini menyebutnya 'ticket war' di mana para netizen berebut tiket film Alhasil kemudian muncul layanan jasa titip tiket.

Hingga kemarin (9/5) "KKN di Desa Penari" berhasil meraih 3 jutaan (3.013.079) penonton. Prestasi luar biasa bagi film Indonesia di masa pandemi.


Angka perolehan penonton sebesar itu kemudian menobatkan "KKN di Desa Penari" di puncak film terlaris tahun 2022 hingga saat ini. Juga membuat film ini berhasil menjadi film Indonesia terbanyak penonton di masa pandemi.

Awal ditetapkan film ini sebagai film lebaran ada beberapa netizen yang mengolok-olok film ini tak bakal sukses. Alasannya adalah hype-nya yang sudah jauh menurun. Untunglah kemudian prediksi tersebut salah. Keputusan menjadikan film ini tayang pada momen libur lebaran ternyata tepat.

Bagi Awi sendiri jumlah penonton sebenarnya bukan target utamanya. Yang pertama ia ingin membuat film yang bagus dan membuat penonton puas ketika menyaksikannya.

Oleh karenanya ia merasa bersyukur ketika keluarga korban kejadian ini menerima film ini. SimpleMan, penutur dan pembuat utas cerita viral di Twitter juga nampak senang. Bahkan menurut kawannya, Simpleman menitikkan air mata kelegaan usai menyaksikannya di Gala Premier.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline