Lihat ke Halaman Asli

Dewi Puspasari

TERVERIFIKASI

Penulis dan Konsultan TI

"24-7", Film tentang Perjuangan Suami Mengembalikan Ingatan Istri

Diperbarui: 19 Maret 2022   22:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rio Dewanto dan Enzy Storia berperan sebagai suami istri di "7-24" (Sumber gambar KlikFilm dalam IDN Times)

Premis cerita tentang pasangan yang mengalami amnesia bukanlah sesuatu yang anyar. Ada begitu banyak film yang memiliki tema seperti ini, misalnya "50 First Dates" dan "The Vow". Lantas apa yang membuat film Indonesia berjudul "24-7" yang tayang di KlikFilm ini menarik untuk disimak?

Film ini berkisah tentang pasangan suami istri, Anggara (Rio Dewanto) dan Aini (Enzy Storia). Ketika merayakan ulang tahun pernikahan kedua, Aini merasa pusing dan berakhir pingsan. Rupanya ia mengidap kanker otak.

Oleh karena penyakitnya, ia kemudian mengalami gangguan ingatan parsial. Ia tak ingat sama sekali Anggara sebagai suaminya. Alhasil, Anggara berjuang keras mengembalikan ingatan istrinya.

Sebuah Akting Memikat dari Rio Dewanto
Tone film ini dinamis. Di awal cerita, penonton disuguhi pertemuan dan gaya pedekate Anggara ke Aini yang menggemaskan. Anggara rela berbuat konyol demi berkenalan dan dekat dengan Aini. Sedangkan Aini nampak judes menanggapinya. Hingga kemudian ada sesuatu yang meluluhkan hatinya.

Cerita menjadi sedih dan muram ketika Aini didiagnosa memiliki kanker otak. Ia kembali menjadi Aini yang judes dan kasar, karena merasa tak mengenal Anggara.

Perubahan tone cerita ini sebenarnya wajar karena ceritanya Aini kehilangan ingatan tentang sosok suaminya. Namun entah kenapa, pada bagian ini ceritanya menjadi lambat dan terkesan terseret-seret hingga cerita berakhir.

Bagian ketika keduanya pedekate itu menarik disimak (sumber gambar IG Falcon Pictures) 


Adanya kejutan di bagian akhir juga tak terasa menyejukkan. Mungkin hanya agar terlihat berbeda, dengan cerita-cerita film lainnya yang memiliki premis yang mirip.

Namun film ini tidaklah buruk. Aku mengapresiasi performa Rio Dewanto di sini. Di sini ialah bintangnya. Wajar sih karena ia sepertinya paling senior di antara pemeran lainnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline