Lihat ke Halaman Asli

Dewi Puspasari

TERVERIFIKASI

Penulis dan Konsultan TI

Ngobrol Santai Bareng Penulis dan Produser "Paper Champions"

Diperbarui: 25 Februari 2022   21:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film komedi "Paper Champions" bisa ditonton di FSAI 2022 (sumber gambar: FSAI 2022) 


"Paper Champions" adalah salah satu film yang tayang di Festival Sinema Australia Indonesia (FSAI)2022. Film ini bergenre komedi tentang seseorang yang ingin keluar dari zona nyamannya dan mencari 'mana'nya (kekuatan, kharisma). Nah tadi siang, Jumat (25/2) pukul 14.30-15.30 WIB ada acara bincang-bincang santai daring bersama penulis dan produser sekaligus kedua pemeran dalan film ini, Luke Saliba dan Erin Saliba.

Sebelum grup wawancara dimulai, kami diputarkan trailer film "Paper Champion". Film ini berkisah tentang Rey, pekerja kantoran yang jenuh dengan rutinitasnya. Hingga suatu ketika ia mencoba menemukan 'mana' lewat gulat.

Dalam film yang dibesut oleh Jo-Anne Brechin ini pasangan suami istri Luke dan Erin Saliba adalah aktor dan aktrisnya. Namun selain sebagai pemeran, Luke dan Erin masing-masing bertindak sebagai penulis naskah dan produsernya.

Luke bercerita bila ia sejak kecil memang ingin jadi aktor. Ia telah memulai karier aktornya sejak usia 11 tahun. Kariernya sebagai aktor dan produser mewarnai sejumlah film, di antaranya "Antonio S dan the Mystery of the Theodore Guzman", "Rostered On", dan "The Doctor Blake Mysteries".

Ia kemudian tertarik menulis dan memproduseri film pendek berjudul "Rey" yang kemudian berlanjut ke film panjang dengan tokoh Rey yakni "Paper Champions" ini.

Sedangkan Erin bekerja di ABC Adelaide dan membantu memproduksi konten "Behind the News". Ia kemudian bersama Luke mendirikan rumah produksi bernama Paperless.

Film "Paper Champions" adalah debut mereka membuat film panjang. Oleh karenanya keduanya sangat antusias. Apalagi sebelum tayang di FSAI 2022, film tersebut juga lolos dan tayang di CinefestOZ dan Melbourne  International Film Festival.

Acara grup interview diadakan Kedubes Australia (tangkapan layar zoom) 


Luke bercerita memang Rey itu adalah gambaran sosok yang disukainya. Sosok pemuda yang tak ideal, pekerja yang biasa saja sehingga karakternya lebih membumi.

Ia memilih gulat sebagai sesuatu yang dipilih Rey karena Luke sangat menggemari olah raga ini. Ia mengumpulkan pernak-perniknya. Ia punya boneka-boneka tokoh gulat. Judul film ini,  "Paper Champions", juga merupakan terminologi dalam gulat, yang berarti underdogs atau peserta yang tidak dijagokan namun berhasil lanjut ke babak-babak berikutnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline