Sosok Arini dalam dua film "Love for Sale" menyisakan banyak tanya. Ia dan perusahan tempat ia bekerja sama-sama menyisakan misteri. Di film keduanya, ia nampak gundah ketika Ican dan keluarganya mulai dekat dan sayang kepadanya. Sebenarnya siapakah sosok Arini sebenarnya? Ke mana ia pergi? Apa misi dari perusahaan jasa tersebut? Dan masih banyak lagi sejumlah tanda tanya lainnya. Oleh karenanya sempalan dari film tersebut yang mengisahkan sosok Arini tersebut sangat ditunggu-tunggu penggemar semesta "Love for Sale" ini. Jawaban tersebut ada dalam film "Arini yang rilis sejak 4 Februari 2022 di Bioskop Online.
Film yang diproduksi Visinema Content ini masih dibintangi Della Dartyan sebagai sosok Arini. Selain itu juga ada Kelly Tandiono, Marissa Anita, dan Farish Nahdi. Sutradara dalam film sempalan ini bukan lagi Andibachtiar Yusuf, melainkan Adrianto Sinaga ("Hantu", "Bebek Belur"). Naskah ceritanya sendiri ditulis Andrianto bersama Widya Arifianti.
Film ini memiliki timeline maju mundur, setelah Arini pergi dari rumah salah satu kliennya dan sebelum Arini menjalani profesi di perusahaan jasa Love.inc. Di adegan awal nampak Arini yang mendorong kopernya ke luar gang, menekuri jalan. Ia kemudian dikejar seseorang. Malangnya ketika ia nampaknya berhasil kabur, ia malah tertangkap atasannya, Diana (Marissa Anita).
Alur berubah menjadi ke masa lalu, ketika Arini melamar ke perusahaan Love. Inc. Busana dan penampilannya masih lugu. Ia berkata hanya ingin bahagia dengan bekerja di perusahaan tersebut.
Ya, ada sesuatu yang berubah dari sosok Arini lama dan sosoknya yang baru. Rupanya ada sesuatu yang memicu Arini untuk mengingat dirinya yang lama.
Perubahan Sutradara dan Penulis Ikut Mengubah Nuansanya
Awal menyaksikan sosok Arini di film pertama "Love fo Sale", aku merasa takjub. Ini seperti cerita-cerita fantasi dalam anime dan manga di mana seseorang bisa memesan teman kencan sesuai dengan keinginannya. Setelah kontrak berakhir, sosok tersebut pun lenyap. Meski memiliki unsur science fiction, namun unsur fantasinya lebih kental. Film ini sebenarnya sudah bagus diakhiri seperti itu, dengan solusi yang mengambang dan menimbulkan rasa penasaran.
Namun ketika kemudian hadir film sekuelnya, penonton jadi merasa makin haus akan latar belakang sosok Arini dan lubang-lubang yang ada dalam semesta film tersebut. Mengapa Richard tak pernah bertemu lagi dengan Arini, padahal ia nampaknya masih ada di Jakarta. Mengapa aplikasi Love. Inc masih bisa diakses oleh Ican, padahal usai Arini pergi, Richard tak dapat menghubungi aplikasi tersebut? Ya, ada banyak lubang dan misteri dalam kedua film tersebut.
Oleh karenanya film "Arini by Love. Inc" ini banyak dinanti oleh para penonton, terutama mereka yang telah menyaksikan kedua film "Love for Sale".