Lihat ke Halaman Asli

Dewi Puspasari

TERVERIFIKASI

Penulis dan Konsultan TI

"Cowboy Bebop" Live Action yang Tak Bagus, namun Juga Tak Buruk

Diperbarui: 30 November 2021   18:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

John Cho, Mustafa Shakir, dan Daniella Pineda dalam serial Cowboy Bebop yang ditayangkan di Netflix.| Sumber: Netflix via Kompas.com

Film serial "Cowboy Bebop" telah tayang sejak Jumat lalu. Film tentang pemburu hadiah alias bounty hunter lintas planet ini sudah ditunggu-tunggu penggemar Spike Siegel dkk yang setia membaca manga dan menyaksikan animenya. Hasilnya? Adaptasinya tak begitu bagus, namun juga tak buruk.

Serial ini mencoba mempertahankan ciri khas animenya dengan intro cuplikan karakter dan warna yang berkesan cyberpunk. Musiknya pun coba dibuat seperti animenya.

Ceritanya tetap mengisahkan duo pemburu hadiah yakni Spike Siegel dan Jet Black yang masing-masing diperankan oleh John Cho dan Mustafa Shakir. Latarnya adalah tahun 2171 ketika orang-orang dengan mudahnya bepergian ke luar angkasa dan ada banyak koloni manusia di Mars dan planet-planet lainnya.

Dalam film ini Jet Black dikisahkan adalah eks polisi yang dijebak sehingga kemudian sempat jadi tahanan. Setelah lepas, ia menjadi pemburu hadiah. Rekannya, Spike, masih menyembunyikan masa lalunya. Ia dulu dikenal sebagai Fearless ketika masih bergabung dengan Red Dragon Crime Syndicate.

Dalam episode pertama mereka digambarkan mengacaukan penangkapan sehingga membuat kerusakan kasino luar angkasa. Alhasil mereka hanya mendapat bayaran kecil. 

Cowboy Bebop live action tak bagus namun juga tak buruk (sumber: cbr.com)

Jet yang memerlukan uang untuk biaya hidup mereka dan hadiah putrinya, memaksa Spike mengambil misi red eye. Spike awalnya enggan apalagi ketika mengetahui si kriminal yang mereka buru berhubungan dengan Syndicate.

Munculnya Spike pun terdengar oleh Vicious (Alex Hassell), mantan partner saat di Syndicate yang kemudian berbalik menjadi musuh bebuyutannya. Ia pun meminta anak buahnya untuk menyingkirkan Spike.

Sementara itu duo pemburu hadiah sering kali mengalami masalah ketika berburu targetnya. Keduanya juga direpotkan dengan ulah sesama pemburu, Faye Valentine (Daniella Pineda) yang amnesia dan anjing lab bernama Ein.

Jajaran Pemeran Agak Mengewakan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline