Seperti layaknya film animasi Disney, "Encanto" juga semarak oleh lagu-lagu yang menggelitik penonton untuk ikut bernyanyi dan menari. Latar Kolombia juga bukan sekadar dipilih, hewan-hewan khas dan kultur Amerika Latin ikut menyemarakkan. Kalian siap bertamu ke rumah magis keluarga Madrigal?
Keluarga Madrigal adalah keluarga yang unik. Mereka dianugerahi rumah ajaib dan tiap anggota keluarga diberi karunia yang didapatkan pada usia tertentu.
Sumber keajaiban tersebut adalah lilin yang dipegang oleh Abuela Alma Madrigal. Abuela yang bersedih karena kehilangan suaminya, akhirnya bisa kembali bangkit berkat keajaiban yang menghampirinya tersebut.
Ia kemudian membagikan berkat yang didapatkannya bersama ketiga anaknya, Julieta, Pepa, dan Bruno, kepada warga desa. Julieta memiliki kemampuan menyembuhkan lewat makanan. Pepa mampu mengubah cuaca dari suasama hatinya. Sedangkan Bruno bisa mendapatkan gambaran masa depan.
Tahun bertambah tahun, desa di pegunungan itu semakin ramai dan berkembang.
Anak-anak Julieta dan Pepa juga mendapatkan karunia. Namun sayangnya hanya Mirabel yang tak memilikinya. Hingga suatu ketika Mirabel melihat bagian-bagian rumah retak dan lilin meredup. Ada masalah dengan sihir yang mereka miliki. Mirabel pun mencoba menyelamatkan keluarganya.
Film "Encanto" langsung memikat sejak di awal. Cerita awal mula dan perkenalan masing-masing anggota keluarga Madrigal dan kekuatannya disampaikan dengan cepat dan ringkas.
Narator perkenalan keluarga Madrigal adalah Mirabel. Ia menjawab rasa ingin tahu anak-anak desa sambil bernyanyi.
Lagu-lagunya enak didengar. Ada irama khas musik pop dansa Amerika Latin, menggelitik penonton untuk ikut bernyanyi dan menari. Nomor-nomor lagu dalam film ini seperti "Surface Pressure" dan "We Don't Talk About Bruno" langsung nempel di telinga.