Lihat ke Halaman Asli

Dewi Puspasari

TERVERIFIKASI

Penulis dan Konsultan TI

Rasai Sensasi Metal Dangdut

Diperbarui: 8 September 2021   00:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alam menyebut dirinya raja metal dangdut | sumber gambar: last.fm

Orang Indonesia itu kreatif. Kreativitas itu salah satunya ditunjukkan oleh musik. Ragam musik di Indonesia itu beragam dan suka dikombinasikan. Bila sebelumnya ada dangdut koplo, dangdut rap, dangdut EDM, bagaimana bila berkenalan dengan dangdut metal?

Kali pertama mendengar musik dangdut metal atau metal dangdut - bergantung unsur mana yang lebih kental, itu di bus. Aku lupa waktu itu naik bus tujuan ke mana tapi krunya suka menyetel video musik. Awalnya suara penyanyi perempuan dan musiknya metal banget. Eh kemudian aku 'tertipu', lagunya berubah menjadi lagu dangdut hahaha.

Tentang dangdut metal ini aku jadi teringat dengan penyanyi yang populer dengan nama Alam Alatas. Ia adik dari biduan dangdut beken jaman dulu yang bernama Vetty Vera. Lagunya yang beken adalah "Mbah Dukun" yang memiliki sentuhan musik dangdut dan metal.

Gaya bernyanyi dan unsur musiknya yang unik ini kemudian cepat melambungkan namanya. Sayangnya ia hanya merilis dua album, "Mbah Dukun" dan "The King of Metal Dangdut" masing-masing pada tahun 2002 dan 2011.

Meski kehadirannya di blantika musik tergolong singkat, Alam berhasil memberikan warna baru. Oh ternyata musik dangdut juga bisa kawin dengan musik metal. Lagunya jadi lebih energik dan dinamis. Biasanya ada kejutan tersendiri. Setelah gitar meraung-raung, eh kemudian seruling mendayu-dayu.

Ketika iseng-iseng cari musik metal lokal, eh ketemu beberapa band yang melakukan cover lagu-lagu band dalam irama metal. Bahkan ada juga yang menggunakan unsur death metal. Wah wah wah nuansa lagunya jadi benar-benar berubah. Awal-awal bikin pendengar ingin joget dua jari, eh kemudian pendengar diajak head banging hahaha.

Adalah P.N.R Ongis yang membawakan lagu-lagu dangdut beken yaitu "Jaran Goyang", "Oplosan", "Tembang Tresno", dan "Mendem Kangen" dalam irama gothic metal. Awalnya memang agak nggak nyambung, tapi lama-kelamaan lagunya jadi menarik.


Band lainnya, Santri Mbeling dalam album "Nebucard Nezar", lebih sadis. Membawakan lagu-lagu dangdut dalam irama dan gaya bernyanyi death metal. Namun suara penyanyi perempuannya dibiarkan apa adanya sehingga kombinasi vokal ini membuatnya musiknya terdengar unik.

Lagu-lagu dangdut seperti "Pertemuan", "Malam Terakhir", dan "Bahtera Cinta" pun jadi memiliki nuansa yang berbeda.

Coba sesekali dengarkan dangdut metal, sebuah khazanah musik yang unik dari bumi pertiwi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline