Sejak kecil, kami tak punya asisten rumah tangga. Semua pekerjaan rumah tangga dilakukan ibu dibantu anak-anaknya. Setelah dewasa, kebiasaan itu pun dibawa. Kami melakukan semua pekerjaan rumah tangga sendiri dari menyapu, mencuci, memasak dan sebagainya. Di antara rentetan pekerjaan rumah tangga, aku paling ogah-ogahan setrika pakaian.
Ketika masih bekerja di kantor (WFO), aku selalu menyelesaikan pekerjaan rumah tangga, baru kemudian berangkat kerja. Targetku dalam 90 menit semuanya kelar.
Ada seni dan strategi strategi tersendiri agar pekerjaan rumah tangga bisa cepat diselesaikan dan tidak terlalu membosankan.
Caranya, aku menanak nasi dengan rice cooker lalu menyiapkan pakaian yang akan dicuci. Pakaian putih dan berwarna kupisahkan. Setelahnya kuberikan deterjen dan kubiarkan. Untuk sementara aku menyapu, menyiram tanaman, merapikan tempat tidur, mengepel, dan memberi makan para kucing.
Nah untuk sarapan dan bekal makan siang, aku pilih masakan yang praktis. Yang kiranya menyiapkan dan memasaknya hanya berkisaran 15-20 menitan. Sambil menunggu makanan matang, biasanya aku mencuci piring, gelas, dan perabotan dapur. Aku tak suka bila berangkat kerja dalam kondisi rumah kotor dan berantakan.
Nah mencuci pakaian kulakukan secara manual. Lebih mudah dan cepat. Baru kalau jenisnya jaket, sprei, atau bedcover, aku menyerah, kugunakan mesin cuci.
Setelah pakaian dijemur, aku sudah sarapan, dan makan siang para kucing sudah kusiapkan, maka waktu berangkat kerja. Pulang kerja, cukup menyapu jika agak kotor, dan menyiapkan makan malam. Tapi jika terpaksa lembur, alamat makan pun beli, karena sudah kecapekan. Sampai di rumah biasanya kucing-kucing sudah mengeong kencang minta jatah makan malamnya.
Itu agenda rutin dan ideal. Tapi bila berangkat ke kantor harus pagi-pagi, misalnya pukul enam pagi, wah terpaksa deh semua pekerjaan rumah tangga ditunda. Kecuali memberi makan para hewan piaraan.
Pekerjaan Kusuka Itu Mencuci Piring Gelas
Di antara pekerjaan rumah tangga, aku paling suka mencuci piring dan gelas. Memang sih relatif mudah. Biasanya aku pisahkan antara gelas dan cangkir, sendok, piring makan, dan peralatan masak lainnya.
Alat masak yang kotor dan berminyak, kurendam dengan air sabun dulu. Lalu yang pertama kucuci adalah gelas dan cangkir, agar tak bau amis. Sponsnya juga kupisahkan, untuk peralatan makan minum dan peralatan masak.