Lihat ke Halaman Asli

Dewi Puspasari

TERVERIFIKASI

Penulis dan Konsultan TI

Cek Dulu Sebelum Memutuskan Berdonasi dan Berzakat Online

Diperbarui: 7 Mei 2021   00:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kini ada banyak pilihan untuk berdonasi dan berzakat secara online (sumber gambar: Pixabay/WagnerCvilela)


Bukan hanya berbelanja saja yang dimudahkan pada era digital ini. Urusan donasi dan zakat juga makin praktis dengan banyaknya pilihan platform daring. Tinggal pilih platform dan lembaga yang akan menerima dana kita, maka kita bisa langsung menyalurkan sedekah dan zakat tersebut.

Pada bulan Ramadan yang penuh berkah ini, kaum muslim diwajibkan untuk berzakat dan diajak untuk sering beramal. Zakat yang sifatnya wajib adalah zakat fitrah, sedangkan zakat mal atau zakat harta diwajibkan apabila telah mencapai batasan tertentu atau nishab.

Saat ini ada banyak pilihan lembaga amil zakat dan institusi yang mengelola donasi, demikian juga dengan pilihan platform-nya. Sudah ada beberapa platform yang khusus mempertemukan antara lembaga donasi-amal zakat dan individu-individu yang akan beramal. Sejumlah dompet digital juga tak kalah, mereka rata-rata juga memiliki fitur untuk berdonasi.

Platform donasi dan amal tersebut terus berinovasi. Ada yang memungkinkan penggunanya untuk bersedekah dengan nominal rendah, mulai dari seribu rupiah. Ada juga yang menghubungkan platform-nya dengan iklan-iklan di media sosial.

Ketika kita sedang asyik menggeser-geser linimasa media sosial, baik Facebook, Twitter, maupun Instagram, muncul iklan-iklan yang mengajak untuk berdonasi. Ketika tautannya diklik, langsung mengarah ke formulir pengisian nama, jumlah besaran donasi, dan alat pembayaran. Bila kita memilih dompet digital juga akan langsung diarahkan untuk membayar menggunakan QRIS. Dana pun terpotong dan kita berhasil melakukan pembayaran donasi.

Awalnya platform digital lebih banyak mengajak untuk berdonasi. Siapapun juga bisa melakukan penggalangan amal. Aku dan kamu juga bisa melakukan pengumpulan dana untuk tetangga yang sakit, penanganan untuk kucing yang lumpuh, atau jembatan di kampungku yang ambruk. Tentunya penggalangan dana yang sifatnya individu tersebut dilakukan verifikasi data terlebih dahulu agar dana tersebut tidak disalahgunakan untuk kepentingan oknum tertentu.

Sudah pernah dengar kan kasus-kasus penipuan berkaitan dengan dana donasi? Kasus ini dulu banyak merebak, umumnya penggalangan dana yang dilakukan oleh individu dan disebar di media sosial, di mana tidak ada verifikasi data, hanya bermodal kepercayaan.

Eh ketika banyak yang simpati dan memberi donasi, ternyata dananya digunakan untuk memperkaya diri dan tidak disalurkan seperti janji. Karena itulah sangat penting bagi mereka yang beramal untuk melakukan cek terlebih dahulu, siapakah orang atau lembaga yang mengumpulkan dana donasi, ditujukan untuk apakah dana tersebut, bagaimana proses pencairan dan pengawasannya?

Nah, poin ketiga sering kali kita luput. Kita sudah telanjur bersimpati dan berdonasi dengan modal percaya dan ingin segera membantu pihak yang sedang berduka atau perlu bantuan. Eh tapi kemudian proses pencairannya sangat lama. Sudah sekian bulan tak kunjung dicairkan padahal jika dicek dananya sudah mencapai ratusan juta.

Ada juga yang cara pencairan dan pengawasannya terkesan naif. Dana sekian juta langsung diserahkan ke pihak yang dibantu, padahal pihak tersebut selama ini kurang tahu cara mengelola uang. Alhasil ia seperti menerima uang tak disangka-sangka dan menggunakannya secara kurang bijak. Akhirnya kondisinya juga tetap sana saja seperti sediakala. Ada juga yang pengawasan penyaluran dananya kurang ketat dan transparan. Donatur tidak tahu dana puluhan juta tersebut digunakan untuk apa saja dan siapa saja penerimanya.

Untuk itulah penting sekali untuk melakukan investigasi kecil-kecilan sebelum berdonasi agar tepat sasaran. Kita pasti ikut senang melihat pihak yang kita bantu tersebut bisa memperbaiki kondisi dirinya, kucing yang luka teraniaya bisa sembuh, dan jembatan atau sekolah yang ambruk bisa segera diperbaiki.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline