Lihat ke Halaman Asli

Dewi Puspasari

TERVERIFIKASI

Penulis dan Konsultan TI

Senin Terasa Panjang

Diperbarui: 15 Desember 2020   01:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari Senin terasa panjang (sumber: pixabay)

Dibandingkan hari-hari kerja lainnya, rasanya hari Senin terasa lebih panjang bagiku. Mungkin karena ini hari pertama bekerja dan masih ada 32 jam kerja berikutnya selama empat hari ke depan. 

Kata sebuah narasi di sebuah film animasi Jepang, waktu itu bergantung pada persepsi seseorang akan panjang pendeknya. Apabila ia sedang bergembira dan bersemangat, maka waktu akan terasa cepat. Sedangkan apabila ia sedang merasa bosan akan aktivitasnya, maka waktu akan berlalu begitu lambannya. 

Opini itu ada benarnya. Setelah dua hari beristirahat, rasanya agak berat mengingat bahwa Senin adalah waktu untuk kembali bekerja. Ayo bergegaslah untuk bangun dan sarapan pagi. Periksa agenda hari ini, apakah ada rapat vicon atau tenggat waktu pekerjaan ini itu.

Jangan sampai lupa akan adanya rapat karena masalah akan berkelanjutan. Selanjutnya, lakukan pekerjaan dengan sebaik-baiknya. Periksa lagilah sebelum mengirim dokumen, agar jangan sampai salah kirim. 

Hari Senin ini ada begitu banyak hal. Aku sebenarnya mulai kewalahan dengan tugas ini dan itu. Kemudian teringat aku belum menyelesaikan majalah bulan ini yang tenggat waktunya besok.Oooh rasanya aku ingin berteriak karena ada rasa panik sesaat. 

Tapi setelah ku mengatur nafas, pekerjaan ini itu mungkin tak seberat yang kubayangkan. Aku hanya perlu menetapkan prioritas dan kemudian mulai mengerjakannya, tanpa terus mengeluh.

Malam ini ditemani kucingku si Kidut aku masih berkutat dengan laptop. Baru belasan halaman yang selesai ku-layout, masih ada tigaperlimanya lagi yang belum kuapa-apakan. Malam ini akan terasa panjang, padahal aku sedang tidak bosan. 

Senin ini terasa panjang, tapi aku kemudian bersyukur. Setidaknya aku sudah melakukan sesuatu. Jika lelah, aku tinggal tidur dan melanjutkannya besok. 

Hari Senin terasa panjang. Ia membuka awalan hari dalam seminggu. Jika kupandang dari sisi pekerjaan maka memang aku wajib bersyukur bila Senin memiliki waktu yang terasa lebih panjang. Setidaknya aku masih ada waktu untuk mengerjakan kegiatan komunitasku setelah waktu jam kerja berakhir. Aku juga punya waktu untuk bermain dengan kucing-kucingku. Ya, aku bersyukur Senin terasa panjang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline