Lihat ke Halaman Asli

Dewi Puspasari

TERVERIFIKASI

Penulis dan Konsultan TI

"Spoiler" Film, Boleh atau Jangan?

Diperbarui: 8 Desember 2020   21:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

'Spoiler' film untuk film yang baru tayang, bolehkah? (Sumber: aminoapp.com)

Di kalangan pengulas film, topik yang sering dibahas salah satunya adalah boleh tidak sih memberikan bocoran cerita atau yang lazim disebut 'spoiler' dalam artikel ulasannya. Ada tipe yang langsung naik pitam bila ada teman atau penulis ulasan yang memberikan 'spoiler'. Ada juga tipe yang malah senang dan malah minta 'spoiler'. Sebenarnya boleh tidak sih memberikan bocoran cerita?

Kalau aku sendiri tipe yang tidak masalah ada 'spoiler' atau tidak. Meskipun juga kadang-kadang masih terkejut jika ada ulasan yang menyampaikan jalan cerita dari awal hingga akhir tanpa ada peringatan, eh ini nggak salah, ini artikel ulasan film kan bukan wikipedia atau rekap film?!

Ya, salah satu unsur dari ulasan film, sama halnya dengan ulasan buku yaitu adanya unsur alur cerita. Biasanya alur cerita digunakan untuk memberikan gambaran umum film tersebut, kisahnya tentang apa, pemeran utama siapa saja, dan biasanya singkat dan dibiarkan menggantung untuk mengundang rasa ingin tahu pembaca tentang film tersebut.

Misalnya ada sebuah keluarga. Kedua orang tua cuek mendengar laporan si anak bahwa rumah mereka angker, hingga suatu ketika ada keganjilan yang membuat seisi penghuni rumah bergidik.

Pembaca hanya diberikan informasi sebatas itu. Baru kemudian penulis menyampaikan apa yang membuat ia terkesan akan cerita tersebut, dari segi penggalian kisah, akting, visualisasi, skoring, dan lain-lain.

Duh rasanya gatal ingin membahas film secara detail,siapa sih anak perempuan ini (sumber: IMDb)

Kenapa sebaiknya jangan menuliskan kisah film dari awal atau akhir? Oleh karena artikel tersebut adalah menilai sebuah film, bukan menyampaikan jalannya cerita. Artikel yang khusus membeberkan cerita biasanya disebut recap atau rekapitulasi film.

Artikel recap film juga boleh-boleh saja ditulis. Banyak lho peminatnya. Biasanya recap membahas film perepisodenya, misalnya recap musim pertama episode perdana serial anime "Attack on Titans". Struktur dan gaya penulisan rekap dan ulasan film berbeda. Rekap lebih ke alur cerita, bisa juga disebutkan pemeran siapa saja yang muncul di episode film tersebut. Sedangkan ulasan film lebih ke penilaian unsur-unsur film.

Ada kalanya memang harus diakui sulit untuk memberikan ulasan film secara komplit tanpa sedikit membocorkan cerita. Misalnya ada ada adegan yang menurut kalian tak masuk akal. Kalian 'gatal' ingin membahasnya apa sih yang sebenarnya dimaui oleh sutradara. Atau kalian ingin sekali menyampaikan teori dari penutup film yang dibiarkan menggantung.

Biasanya orang-orang cukup memberikan saran agar memasang peringatan bahwa paragraf berikutnya akan memiliki unsur bocoran cerita. Namun sebenarnya hal tersebut bisa disesuaikan dengan waktu penulisan ulasannya.

Andaikata filmnya baru 1-3 hari tayang maka upayakan seminim mungkin 'spoiler', kalau bisa bebas 'spoiler'. Kalian bisa menyampaikan bahwa dialognya kaku, akting pemerannya tidak natural atau ada plot hole, tapi sebaiknya jangan disebutkan secara spesifik adegannya.

Apabila filmnya sudah jalan seminggu atau lebih, kalian bisa bahas dan buka topik diskusi seputar film tersebut. Pastinya ada juga yang penasaran dengan motif pelaku atau penutup kisah film tersebut. Apa yang sebenarnya terjadi pada tokoh utama di akhir film X, misalnya. Atau, apa inspirasi teka-teki dalam misteri lukisan dalam film A, contohnya. Ini bisa jadi artikel tersendiri sih. Tentunya di sini kalian juga bisa membahas detail cerita. Tapi amannya sih memang beri peringatan akan ada bocoran cerita.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline