Lihat ke Halaman Asli

Dewi Puspasari

TERVERIFIKASI

Penulis dan Konsultan TI

Pencarian Jati Diri dalam Film Populer 80an "The Breakfast Club"

Diperbarui: 20 Juni 2020   22:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kelima remaja dihukum harus ke sekolah pada Sabtu pagi dalam

"My God, Are We Gonna Be Like Our Parents?" -- Andrew Clark

Tema pencarian jati diri salah satu yang banyak hadir dalam film remaja. Salah satunya adalah film yang berjudul "The Breakfast Club". Film ini populer pada tahun 80an dan menjadi salah satu film yang ikonik dan menjadi referensi.

"The Breakfast Club" bukan tentang sarapan dan orang-orang yang sedang makan pagi. Melainkan, tentang para remaja yang sedang menerima hukuman dari sekolah dengan diharuskan datang pagi ke sekolah.

Para remaja tersebut adalah si modis Claire Standish (Molly Ringwald), si atletis Andrew Clark (Emilio Estevez), si pintar Bryan Johnson (Anthony Michael Hall), si berandal John Bender (Judd Nelson), dan si eksentrik Allyson Reynolds (Ally Sheedy). Mereka sejak pukul 07.00 pagi pada tahun 1984 telah berkumpul di perpustakaan sekolah pada hari Sabtu.

Tidak ada yang merasa gembira dengan hukuman ini. Semuanya berwajah muram. Apalagi guru yang menjaga mereka, Richard Vernon (Paul Gleason) meminta mereka menulis essay minimal 1000 kata yang menceritakan tentang diri mereka. Kelima remaja itu punya waktu sembilan jam untuk melaksanakan tugasnya.

Tak ada yang merasa gembira (sumber: IMDb)


Bukannya mulai mengerjakan, John mulai mengganggu teman-temannya. Ia merundung teman-temannya. Ia mengejek Bryan dan Andrew dan mengganggu Claire. Ia kemudian melakukan sesuatu sehingga pintu perpustakaan tertutup yang membuat Vernon mengamuk.

Mereka bosan hingga tertidur. Vernon yang memeriksa mereka pun kembali mengingatkan tugas mereka dan alasan mereka menjalani hukuman. John lagi-lagi membuat masalah yang membuat Vernon mengamuk dan memberinya hukuman tambahan.

Waktu terus berjalan. Kelima remaja tersebut mulai saling terbuka. John yang dikenal berandal ternyata mengalami masa-masa buruk di keluarganya yang memengaruhinya. Ia sering mendapat kekerasan dari orang tuanya baik secara fisik maupun verbal. Oleh karenanya ia tak peduli dengan pandangan orang. Ia yakin orang-orang juga tak akan mengingatnya misalkan ia menghilang.

Bryan yang paling kalem di antara mereka juga memiliki masalah dengan orang tuanya. Ia selalu dituntut untuk mendapat nilai yang baik. Hingga suatu ketika ia mendapat nilai F yang membuatnya frustasi. Di lokernya ditemukan senjata, ia berniat untuk bunuh diri.

Tiga remaja lainnya juga memiliki masalah masing-masing. Baik bermasalah karena perilaku mereka sendiri maupun karena lingkungan mereka, pergaulan dan orang tua yang kurang memahami mereka. Namun yang paling membuat mereka penasaran, apa yang dilakukan Allyson sehingga ia harus menerima hukuman? Ia gadis yang berbeda, outlier, apa rahasia yang ia simpan?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline