Lihat ke Halaman Asli

Dewi Puspasari

TERVERIFIKASI

Penulis dan Konsultan TI

Pinjam dan Baca Buku dari iJakarta Via Laptop

Diperbarui: 27 Maret 2020   23:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

iJakarta sekarang bisa diakses dengan laptop (screenshot aplikasi dekstop iJakarta)

Bagi kutu buku, membaca adalah sebuah hobi yang sulit ditinggalkan. Sayangnya pada saat ini kondisi tidak memungkinkan untuk bepergian ke perpustakaan atau ke toko buku. Jadi, selain dengan cara membeli buku secara daring, Kalian juga bisa memanfaatkan perpustakaan daring untuk meminjam buku secara gratis. 

Proses meminjam atau membeli buku  fisik sebenarnya adalah sesuatu yang menyenangkan. Dari melihat covernya, membolak-balik halamannya dan kemudian menimbang-nimbang buku mana yang akan dipinjam dan dibeli. 

Aku sendiri masih lebih nyaman membaca dengan menggunakan buku fisik daripada buku digital. Meski demikian ada beberapa segi positif dari buku digital, seperti mudah dibawa dan dibaca kapan saja dan kini juga terdapat perpustakaan daring yang koleksinya lumayan lengkap dan bisa dibaca gratis. 

Biasanya aku menggunakan aplikasi mobile Jakarta Digital Library atau iJakarta untuk menggunakan fasilitas sebagai anggota perpustakaan. Tapi berhubung kapasitas memori hapeku terbatas maka beberapa kali aplikasinya kurang berjalan lancar. 

Entah sejak kapan iJakarta mengembangkan aplikasi versi dekstop, baru tadi malam aku mengetahuinya dan rasanya senang banget. Aku pun mengunduh dari website iJakarta dan meng-install-nya. Voila aku bisa membaca buku dari laptop. Layarnya lebih besar dan lebih nyaman daripada layar hape. Dan aksesnya lebih lancar. 

Seperti pada proses aplikasi mobile maka aku memerlukan akses internet ketika memilih-milih buku dan kemudian meminjamnya. Oh iya di sini bukunya memiliki ragam kategori dari buku sejarah, hobi, agama, novel, dan komik. Biasanya aku suka memilih kategori fiksi dan komik. 

Di aplikasi tersebut kita bisa tahu jumlah buku untuk setiap judul buku dan berapa banyak yang sedang antri. Buku-buku dari penulis beken seperti Ahmad Tohari dan Ayu Utami memiliki antrian panjang. Aku bersabar, jika beruntung dalam seminggu atau malah sebulan aku mendapat giliran membaca. 

Setiap akun memiliki maksimal buku yang bisa dipinjam. Seperti perpustakaan pada umumnya maka ada durasi peminjaman. Jika memasuki tenggat waktu maka buku akan otomatis dikembalikan dan tidak bisa lagi dibaca. 

Buku ini bisa dibaca offline setelah kita mengunduhnya. Biasanya aku mengunduh semaksimal mungkin jumlah buku yang bisa kupinjam lalu membacanya tanpa perlu akses internet. 

Hari ini aku meminjam "The Count of Monte Cristo" dan "Three Sisters".  Wah mudah-mudahan aku bisa selesai membacanya sebelum tanggal pengembalian. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline