Lewat "The Wolf a Wall Street" nama Margot Elise Robbie mulai dikenal. Dalam film tersebut ia beradu akting dengan Leonardo DiCaprio. Penampilannya di film yang disutradarai Martin Scorsese ini membuat sosoknya diperhitungkan. Ia pun kemudian mendapat peran utama di film "Z for Zachariah" dan "The Legend of Tarzan". Namanya pun makin mengkilap.
Margot Robbie mendapatkan peran sebagai gadis cantik yang pintar dan cerdik dalam ketiga film tersebut, juga terkadang manipulatif. Ia menjadi selingkuhan Leonardo dalam "The Wolf a Wall Street". Aktris asal Australia ini kemudian menjadi rebutan dua pria ketika suatu daerah dilanda sebuah wabah dalam "Z for Zachariah". Ia lalu membuat raja hutan tergila-gila dan mau meninggalkan kehidupan rimbanya lewat perannya sebagai Jane Porter dalam "The Legend of Tarzan", meski akhirnya keduanya kembali ke rimba belantara.
Peran Margot dalam film-film tersebut terkesan seragam, sebelum kemudian namanya masuk dalam pemeran "Suicide Squad". Ia menjadi kekasih Joker, si Harley Quinn. Perannya ini paling terasa berbeda 180 derajat dengan peran-perannya sebelumnya.
Ia kemudian menjadi pencuri perhatian dalam film tentang kelompok kriminal DC Comics ini. Ia tampil nyleneh dengan riasan make up mencolok dan konyol, serasi dengan pasangannya. Namun, di balik penampilannya yang seperti gadis bodoh, ia adalah sosok penjahat yang berbahaya. Tingkahnya sulit ditebak. Sayangnya film "Suicide Squad" ini banjir kritikan karena alur cerita dan eksekusinya yang gagal. Meski filmnya buruk, performa Margot di sini dipuji. Aktris kelahiran 2 Juli 1990 ini makin populer.
Sejak itu Margot sepertinya mencoba menjajal berbagai peran. Ia berhasil. Perannya sebagai Tonya, atlet ice-skating dalam "I, Tonya" membuahkan nominasi ajang bergengsi. Namanya masuk sebagai nominasi Oscar untuk kategori aktris terbaik.
Agar mampu berseluncur dengan indah dan cekatan, Margot menghabiskan waktu berlatih dengan keras. Ia berlatih selama berbulan-bulan untuk menguasai berbagai teknik berseluncur. Ia pun serius mendalami gerakan yang kompleks. Perjuangannya mendatangkan hasil.
Pada tahun 2019 ia sempat muncul sebagai Sharon Tate dalam "Once Upon a Time...in Hollywood". Namanya kembali menjadi sorotan ketika ia masuk dalam daftar nominasi Oscar kategori peran pendukung wanita terbaik lewat perannya dalam "Bombshell".
Nah pada tahun ini ia kembali membuat pecinta film jatuh hati kepadanya lewat come back-nya sebagai Harley Quinn dalam "Birds of Prey". Karakternya dieksploitasi di sini.
Margot Robbie tampil optimal sebagai sosok eks kekasih Joker. Ia berhasil menjadikan karakter animasi ini menjadi sosok yang nyata. Bayanganku tentang sosok Harley Quinn sukses diwujudkan oleh Margot. Ia tak ragu tampil konyol, rapuh, manipulatif, juga kejam. Ia sosok kriminal yang tindakannya tak disangka-sangka. Ia menjadikan film "Birds of Prey" jauh di atas prediksi dan jauh lebih baik daripada film pendahulunya, "Suicide Squads".
Dengar-dengar ia akan terlibat proyek tentang live action "Barbie". Wah apakah ia yang akan menjadi sosok Barbie tersebut?