Hari Minggu, belum genap pukul sebelas siang Babeh Helmi sudah siaga di sebuah tempat makan di kawasan Tamini Square, di dekat Taman Mini Indonesia Indah. Ketika melihatku, ia langsung mengajakku berkeliling, mencari tempat duduk yang nyaman dan angle yang tepat. Maklum kami nanti hendak syuting di sini hahaha bahasanya, jadinya unsur pencahayaan itu utama.
Tak lama kemudian tibalah admin Koteka, Bang Diaz dan para Komiker, Pak Sutiono, mba Denik, Saepul, Linda, dan Noval. Juga ada Anggun dan admin Kompasiana, mba Nindy. Mulailah kami bersantap sambil ngobrol ngalur ngidul seputar agenda KOMiK mendatang dan tentunya menggosip tentang prediksi pemenang Oscar yang bakal diumumkan besok.
Oh ya sebagian peserta tampil dengan konsep baju klasik dan jadul. Ada yang memilih baju kotak-kotak, gaun terusan dengan renda-renda, gaun jadul plus topi, dan rok milik sang nenek. Aku sendiri mengenakan kemeja agak ketat bermotif dengan tambahan scarf ala-ala tahun 70-an.
Kemudian mulailah kami ber-action. Linda yang tampil maksimal dengan gaun milik mamanya pun didapuk menjadi pembawa acara. Babeh Helmi sibuk menjadi pengarah gaya dan menyorot dengan kameranya.
Kami pun ditanya satu-persatu tentang prediksi pemenang. Banyak yang menjagokan "Parasite" dan "1917". Suaranya hampir seimbang. "Parasite" menonjol lewat cerita, versus "1917" yang kuat lewat gambar.
Tapi mereka juga penasaran dengan "Little Women" yang akan ditonton kemudian. Siapa tahu "Little Women" menjadi kuda hitam. Pasalnya, film tentang empat bersaudara ini juga berhasil meraih enam nominasi Oscar, salah satunya nominasi film terbaik.
Oh iya ini kali pertama KOMiK mengadakan nobar di Tamini Square. Biasanya KOMiK lebih banyak mengadakan di Jakarta Pusat dan sesekali di Jakarta Selatan. Ini juga kali pertama nobar di Cinepolis. Studionya di sini relatif lebih mungil, dengan kapasitas penonton di bawah 200 penonton.
Nah, seusai nonton kami juga siap syuting lagi, tentang pendapat film. Banyak yang memberi skor 8/10, Bahkan Noval memberikan angka sempurna 10. Banyak yang memuji film "Little Women" tapi juga mengungkapkan kelemahan alur maju mundur yang bisa membuat bingung mereka yang belum pernah membaca novelnya.
Seusai kuis dan foto-foto bersama spanduk maka barulah kami membubarkan diri. Rencananya kami bakal berkumpul lagi untuk event berikutnya, nobar Festival Sinema Australia dan Festival Keberagaman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H