Lihat ke Halaman Asli

Dewi Puspasari

TERVERIFIKASI

Penulis dan Konsultan TI

Ketika Kamu Tidak Menulis

Diperbarui: 4 Januari 2020   23:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika Kamu tidak menulis maka Kamu bisa beraktivitas dan nantinya bisa menjadi bahan tulisan (dokpri)

Ketika Kamu tidak menulis, apa yang Kamu lakukan? Pernahkah Kalian ditanyakan hal semacam itu oleh orang-orang di sekeliling Kalian?

Ketika aku tidak menulis, aku akan melakukan banyak hal yang memberikanku ide untuk membuat sebuah tulisan. Bukan banyak sih, tapi setidaknya adalah. Menjadi penulis, tidak harus terpaku dengan sebuah pulpen dan notes, atau terus-terusan di depan laptop, bukan?!

Tapi apa kegiatan yang bisa memberikan ide untuk menjadi sebuah tulisan. Entahlah. Yang pasti bisa berupa kegiatan apa saja. Bahkan ketika mager alias hanya bermalasan, kita juga bisa membuatnya menjadi sebuah tulisan. Sambil mager kita bisa menonton teve, membaca buku, atau berkhayal.

Ya ide menulis bisa muncul kapan saja dan di mana saja.

Itulah kenapa aku kurang setuju jika ada yang bilang untuk membuat sebuah tulisan perlu ikut acara blogger ini dan itu. Padahal, saat beraktivitas di kawasan tempat tinggal seperti ikut kerja bakti sebenarnya juga bisa memberikan ide tulisan.

Salah satu hal sederhana yang kerap membantuku memunculkan ide tulisan adalah kegiatan mencuci piring gelas. Entah kenapa melihat sabun cuci menyelimuti gelas dan piring kemudian air kran mengguyur dan membersihkan mereka turut membuat pikiranku jernih dan kemudian warna-warni pelangi dari busa sabun memasuki pikiranku. Memberikanku gagasan cemerlang. 

Cara lainnya yang membantuku memberikan inspirasi adalah ketika berjalan kaki. Saat berjalan kaki ada banyak hal yang bisa disaksikan oleh mata. Bukan hanya indera penglihatan sih, juga bisa indera penciuman ketika tetangga memanggang cake yang sedap, indera peraba ketika angin berhembus dan menyentuh pipi juga membelai rambut, dan sebagainya. Alhasil saat berjalan kaki walaupun hanya puluhan atau ribuan langkah, ada banyak hal yang bisa dipetik dan lalu dituangkan dalam bentuk tulisan.

Jika ada satu hal yang kusyukuri, aku merasa senang bisa menulis setiap hari di blogku. Aku masih berusaha untuk juga bisa menulis tiap hari di Kompasiana. Tulisan apa saja. Ketika usai menyelesaikan sebuah artikel, aku merasa lega. 

Konon menulis setiap hari itu menyehatkan jiwa. Aku mempercayainya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline