Lihat ke Halaman Asli

Dewi Puspasari

TERVERIFIKASI

Penulis dan Konsultan TI

Kisah Gadis Matahari dalam "Weathering With You"

Diperbarui: 22 Agustus 2019   09:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadis matahari yang bisa mengubah hujan jadi terang | Dok. IMDb/CoMix Wave

Jika Kamu punya kemampuan mengubah cuaca kapanpun, apa yang akan Kamu lakukan?


"Weathering With You"telah ditunggu-tunggu oleh penggemar anime, khususnya fans karya-karya Makoto Shinkai. Film ini bercerita tentang seorang gadis remaja. Bukan gadis biasa. Ia seorang gadis yang punya kemampuan istimewa. Sejak setahun silam ia mampu mengubah hujan menjadi cuaca yang cerah dan langit terang. Gadis itu bernama Hina Amano.

Hodaka Morishima, remaja yang kabur ke Tokyo bertemu dengannya secara tak sengaja. Ia pernah memberinya burger gratis dan Hodaka pernah menolongnya dari jeratan jaringan prostitusi. Keduanya lalu berteman. Karena Hina perlu pekerjaan untuk menghidupi dirinya dan adiknya, Nagi, dan Hodaka tahu kemampuan Hina, maka mereka membuka usaha yang unik.

Bersama sang adik, mereka membentuk trio. Trio pawang hujan. Hina adalah gadis matahari seratus persen. Gadis yang selama ini dicari-cari kedua atasan Hodaka, Keisuke Suga dan Natsumi, yang memiliki majalah dengan cerita-cerita tak biasa

Trio pawang itu menyediakan jasa bagi orang-orang yang ingin beraktivitas pada saat cuaca terang. Pada saat itu hujan memang tak berhenti mengguyur Tokyo pada musim panas. Jasa pawang hujan itu makin dikenal dan mereka pun mulai kewalahan menerima pesanan. Hina merasa senang bisa mendapat uang dengan menolong orang-orang dengan kemampuannya.

Jasa pawang | Dok. IMDb/Comix wave

Namun, Natsumi kemudian memberitahukan takdir gadis matahari yang ia dapatkan dari seorang tetua kuil. Takdir itu membuat Hina dan Hodaka terkejut. Hina pasrah, namun Hodala nekat melakukan berbagai cara untuk menyelamatkan Hina.

Makoto Shinkai Kembali Berhasil Melahirkan Karya yang Brilian
Kamu sudah bawa tisu? Kataku ke gadis yang duduk di sebelahku yang baru kukenal. Ia nampak antusias menonton film ini dan sama sepertiku ia juga terheran-heran melihat studio hampir penuh hingga tersisa dua baris terdepan.

Aku sudah siap tisu, gadis itu juga. Seperti film-film Makoto Shinkai lainnya, biasanya ada adegan haru biru yang membuat penonton larut. Terakhir kali aku berkaca-kaca ketika menyaksikan "5 cm" yang juga karya Makoto Shinkai. Aku merasa sedih ketika di bagian terakhir si tokoh utama, Tanoko, berpapasan dengan gadis yang disukainya sejak masih di sekolah dasar, namun terpisahkan oleh kereta yang melaju kencang. Keduanya kemudian terpisahkan oleh jalan hidup yang berbeda meskipun Tanoko nampaknya masih belum bisa 'move on'.

Hodaka, Kei, dan Hina | Dok. IMDb/CoMix Wave

Makoto Shinkai dengan CoMix Wave  kerap dibandingkan dengan Hayao Miyazaki dari Ghibli. Keduanya sama-sama orang jenius di balik karya anime yang luar biasa. Anime mereka sama-sama memiliki gambar yang indah dan cerita yang menarik, dengan sebagian anime mereka disusupi bumbu fantasi

Karya-karya Makoto Shinkai di antaranya "Your Name (Kimi no na wa)", "The Garden of Words"," Voices of Distant Star", "5 Centimetres per Seconds", "Children who Chase The Lost Voice", "Cats Gathering", "Someone's Gaze" dan "She and Her Cat (Their Standing Point)". Aku hampir menonton semuanya dan menurutku yang paling luar biasa adalah "5 Centimetres per Seconds" disusul "Weathering With You" dan "The Place Promised in Our Early Days". Ceritanya mengharu biru dan sentimentil.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline