Lihat ke Halaman Asli

Dewi Puspasari

TERVERIFIKASI

Penulis dan Konsultan TI

Adaptasi "The Witcher" ke Serial Netflix Bakal Mengikuti Jejak GoT?

Diperbarui: 30 Juli 2019   04:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari novel ke gim populer kemudian ke serial film | Dokumentasi: Netflix/IMDb

Beberapa hari lalu hadir trailer teaser serial orisinil baru Netflix. Rupanya serial tersebut adalah "The Witcher", yang dikenal lewat gimnya. Meskipun trailer teaser-nya, kualitas CGI, dan pemeran "The Witcher" relatif kurang menarik, namun serialnya nampaknya masih menjanjikan.

"The Witcher" memiliki unsur fantasi yang umumnya disukai. Ada sosok penyihir, para prajurit berbaju zirah, makhluk-makhluk aneh, dan mantra-mantra. Namun film ini sepertinya bakal mendapat rating dewasa karena jika menilik dari gimnya, ada banyak adegan kekerasan dan vulgar.

Namun, menurut pembuat dan produser film serial ini, Lauren Schmidt Hissrich, serial "The Witcher" tidak berkiblat ke cerita gimnya yang dikembangkan oleh CD Projekt Red yang juga merilis gim "Cyberpunk".

Thw Witcher serial gim-nya | Dokumentasi: NPR.com

Film serialnya bercondong pada kisah di novel, "The Witcher" yang merupakan karya Andrzej Sapkowski, penulis asal Polandia. Novel pertamanya dirilis tahun 1993 dan saganya terdiri atas delapan buku

"The Witcher" bercerita tentang kisah petualangan para penyihir di sebuah daratan yang awalnya didiami oleh para peri. Kemudian datang para gnome dan kurcaci yang memicu peperangan. Pertempuran paling dahsyat terjadi ketika bangsa manusia datang. Setelah itu ras selain manusia menjadi kelas dua. Ras lainnya seperti manusia serigala dan vampire pun kemudian muncul kemudian.

Serial filmnya mengadaptasi cerita di bukunya | Dokumentasi: Netflix/IMDb

Cerita berfokus pada sosok Geralt of Rivia yang dijuluki serigala putih. Ia bangsa manusia yang memiliki kemampuan sebagai penyihir. Ia membasmi para monster yang mengganggu manusia juga membantu melepaskan kutukan.

Hingga suatu ketika Geralt merasa beberapa manusia lebih jahat dibandingkan monster buas. Ia kemudian bertemu penyihir kuat dan seorang puteri muda dengan sebuah rahasia.

Melihat nuansa filmnya yang kostum dan latarnya mirip dengan abad pertengahan serta adanya unsur sihir membuat serial film ini seperti mengikuti serial Game of Thrones. Tapi sayangnya kualitas CGI filmnya dari trailer-nya masih kurang wah. Moga-moga CGI-nya masih bisa diperhalus, ceritanya menarik dan akting pemainnya oke, sehingga bisa mengikuti jejak keberhasilan "Game of Thrones".

Pemeran Geralt adalah Henry Cavill | Dokumentasi: Netflix/IMDb

Geralt diperankan oleh bintang "Superman", Henry Cavill. Ia melakukan latihan intensif sehingga nampak berotot. Ia mengenakan wig sehingga penampilannya jadi mirip Legolas. Pemeran lainnya di antaranya Freya Allan, Anya Chalotra, Jodhi May, dan Adam Levy. Film ini untuk musim pertama syuting di Hungaria dan terdiri atas delapan episode.  Serial ini direncanakan tayang sekitar triwulan terakhir 2019.

"Elves taught the human how to turn chaos into magic

And then the humans slaughtered them

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline