Lihat ke Halaman Asli

Dewi Puspasari

TERVERIFIKASI

Penulis dan Konsultan TI

Puteri Disney Dapat Tanggapan Berbeda, "Mulan" Dipuji dan "Ariel" Dikritisi

Diperbarui: 16 Juli 2019   04:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosok Ariel yang akan digambarkan berkulit hitam undang kontroversi, sedangkan Mulan dipuji (sumber gambar: IMDb dan twitter Cloe x Halle)

Disney memiliki banyak proyek untuk film live action. Dalam waktu dekat ada "Lion King" dan kemudian Puteri Aurora dalam "Maleficent 2" sekitar bulan Oktober. Mendatang pada tahun 2020 dan 2021 juga bakal dirilis live action dua puteri Disney, Mulan dan Ariel si little mermaid. Perilisan teaser Mulan dan pemilihan aktris pemeran Ariel mendapat sambutan berbeda. Teaser Mulan banyak dipuji. Tapi penunjukan Halle Bailey sebagai Ariel menjadi kontroversi.

Fenomena ini menarik karena kedua berita ini dirilis dalam waktu berdekatan, sekitar seminggu, dengan pengumuman aktris pemeran Ariel terlebih dahulu. Setelah pengumuman tersebut ranah twitter diwarnai dengan hastag #NotMyAriel yang tidak setuju pemerannya adalah Halle Bailey karena penampilannya yang berbeda dengan Ariel versi animasi yang selama ini dikenal, yaitu berkulit putih dan berambut merah. Namun, tak sedikit pula fans Disney yang membelanya.

Isu ini kemudian mereda dengan dirilisnya teaser trailer dari Puteri Disney asal Tiongkok yaitu Mulan. Dalam teaser tersebut terlihat Liu Yifei yang tampil anggun sekaligus garang dengan panah dan pedang. Ia benar-benar nampak cocok sebagai Mulan yang seorang pejuang wanita.

Liu Yifei sebagai Mulan banyak dipuji (dok. Disney)

Teaser ini meraih banyak pujian. Videonya di YouTube telah ditonton lebih dari 20 juta kali. Komentarnya rata-rata bernada positif. Mereka hanya memertanyakan dua karakter di film animasi sebelumnya yang tak terlihat di teaser, yaitu Kapten Li Shang, komandan atasan Mulan yang kemudian jatuh hati pada Mulan, serta Mushu, naga kecil kocak pelindung Mulan.

Bagi yang kontra dengan pemilihan Halle Bailey, teaser ini menyulut kembali kekesalan mereka. Apalagi pemeran Mulan juga berdarah Tiongkok dan sebagian besar pemain adalah pemain berdarah Tiongkok terkenal seperti Donnie Yen, Jet Lee, dan Gong Li. Mereka kembali memertanyakan Disney kalau untuk live action "Mulan" mereka tetap setia dengan karakter dan ceritanya, kenapa perlakuannya berbeda untuk "The Little Mermaid".

Para fans yang kontra ini menganggap kritikan ini sah-sah saja dan bukan bagian dari aksi rasis. Ketika ada film yang diangkat dari animasi Jepang seperti "Ghost in The Shell" diperankan oleh aktris kulit putih yaitu Scarlet Johansson, fans layak protes karena bisa termasuk white-washing. Akan tetapi "The Little Mermaid" merupakan dongeng yang terinspirasi dari mitologi Nordik yang ditulis oleh Hans Christian Andersen.

Halle Bailey dianggap kurang pas sebagai Ariel bagi sebagian fans Disney (dok comicbook)

Gambaran Ariel dalam dongeng (dok. Pinterest)

Dongeng ini dirilis tahun 1837 dan mendapat sambutan hangat meskipun akhir kisahnya sebenarnya tragis. Dongeng ini sangat populer sehingga di Copenhagen terdapat patung puteri duyung. Baru pada tahun 1989 Disney menampilkannya dalam film animasi dengan kisah yang berakhir bahagia. Dalam film animasinya ini Ariel selalu ditampilkan berkulit putih dan berambut merah panjang.

Ada banyak alasan mengapa sebagian fans tidak setuju dengan penunjukan aktris tersebut. Dalam cerita asli HC Andersen disebutkan penampilan Ariel yang kulitnya putih, lembut seperti kelopak bunga, dan mata begitu biru seperti dalamnya lautan. Disney dianggap bernilai politis, kurang peduli dan kurang menghargai cerita tersebut, hanya mementingkan isu yang sedang diangkat Disney, yaitu tentang persamaan ras dan keberagaman.

Dalam cerita HC Andersen, Ariel digambarkan berkulit putih, namun tidak ada deskripsi rambutnya (dok. screenshot dari Genius.com)

Ariel di Ralph Breaks The Internet (dok. Insider.com)

Sementara dari pihak sutradara mengatakan pemilihan Halle Bailey sudah tepat karena di antaranya ia pandai bernyanyi, memiliki semangat, dan kepolosan. Fans yang pro beranggapan pemilihan Halle sudah pas karena puteri duyung bukan makhluk seperti manusia jadi tidak memiliki ras.

Selain itu mereka menunjukkan "Cinderella" versi Brandy yang dirilis tahun 1997 untuk serial "The Wonderful World of Disney" yang tayang di televisi. Pada saat itu tidak yang protes akan pemilihan Brandy sebagai Cinderella, jadi kenapa untuk sosok pemeran Ariel baru diprotes?

Rupanya pada tahun 1997 ada Cinderella berkulit hitam, diperankan Brandy (dok. HelloGiggle)

Bagaimana denganku. Aku tidak masalah dengan Halle Bailey sebagai Ariel, hanya tertarik dengan alasan yang mendasari pro kontra ini yang sempat membanjiri Twitter dan 9Gag. Menurutku pemilihan ini dipicu dengan semangat perfilman Hollywood untuk mengangkat isu keragaman dan kesetaraan. Apabila Disney ingin 'win-win solution' maka Halle Bailey bisa memerankan puteri Disney lainnya yang memang digambarkan berkulit hitam, yaitu Tiana dalam "The Princess and The Frog".
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline