"Semakin besar penderitaan semakin besar perdamaian" (Mission Impossible - Fallout)
Benarkah syarat terjadinya perdamaian dunia apabila terjadi bencana besar dan penderitaan? Ancaman bencana besar untuk membentuk tatanan dunia baru yang hendak diluncurkan pasukan teroris, The Apostle, membuat Ethan Hunt (Tom Cruise) dkk berburu dengan waktu menghentikan penghancuran besar-besaran. Dalam instalasi keenam Mission Impossible ini Ethan Hunt dihadapkan dua pilihan, menyelamatkan nyawa jutaan manusia atau melindungi orang-orang yang disayanginya.
Ethan Hunt, Benji Dunn (Simon Pegg), dan Luther Stickell (Ving Rhames) gagal menjalankan misi, mengamankan plutonium yang bisa digunakan sebagai bom nuklir berkekuatan dahsyat. Plutonium tersebut hendak digunakan jaringan teroris The Apostle yang terhubung dengan The Syndicate untuk mendukung kegiatan terornya.
Trio tersebut melanjutkan misi dari Impossible Missions Force (IMF) itu dengan melakukan pendekatan ke perantara penjual yang disebut The White Window (Vanessa Kirby). Ada rumor salah satu pimpinan teroris, John Lark, hendak menemui dirinya. Salah satu anggota CIA, August Walker (Henry Cavill) pun ikut untuk mengawasi agen IMF tersebut berhasil melaksanakan misinya.
Dalam menjalankan misi tersebut terdapat berbagai kejutan, salah satunya kehadiran Ilsa Faust (Rebecca Ferguson), agen MI6, yang keberpihakannya dipertanyakan. Masa lalu dan kehidupan pribadi Ethan Hunt juga diungkap. Ethan juga lagi-lagi dihadapkan pada pilihan yang menyulitkan.
Filmnya Di Atas Ekspektasi
Awalnya aku enggan menonton sekuel Mission Impossible ini. Aku kurang suka film yang terlalu banyak sekuelnya seperti The Fast and The Furious. Gara-gara trailer-nya sepertinya menjanjikan dan ada wajah-wajah lama seperti si cantik Rebecca Ferguson dan Michelle Monaghan, maka aku tertarik untuk menontonnya. Rupanya tak rugi aku menghabiskan waktu hampir 2,5 jam menontonnya. Filmnya di atas harapan. Aku menikmatinya, meskipun sudah agak bisa menebak twist dan musuh sebenarnya.
Penonton disuguhi banyak aksi-aksi yang menantang adrenalin. Aksi-aksi ekstrem ini banyak dilakukan sendiri oleh Tom Cruise. Mengingat usianya yang sudah tak lagi muda maka aku memberikan dua jempol akan totalitasnya.
Dari segi cerita, ada unsur kelanjutan dari film Mission Impossible sebelumnya. Di antaranya sosok Syndicate, Ilsa Faust dan sosok petinggi Syndicate yang pernah diulas di film kelima. Ada juga sosok masa lalu Ethan Hunt yang membuat Ethan begitu merasa bersalah dan ingin melindunginya.
Karakter film ini yang menurutku paling mencuri perhatian adalah August Walker yang diperankan Henry Cavill. Ia sosok yang cool dan sombong. Ia kadang-kadang meremehkan kemampuan Ethan dan suka memojokkannya.
Henry Cavill, pemeran August Walker, ketika disandingkan dengan Tom Cruise rasanya sebanding, meskipun jam terbang Tom Cruise lebih panjang. Bahkan Henry nampak lebih keren karena Tom Cruise, 'saingannya' juga sudah tak lagi muda. Si 'Superman' ini sebelumnya juga pernah berperan dalam film bergenre mata-mata, sehingga peran ini tak asing baginya.
Skoring musik dalam Mission Impossible 6 ini dikerjakan oleh Lorne Balfe (13 Hours: The Secret Soldiers of Benghazi, iBoy). Musik tema khas Mission Impossible karya Lalo Schifrin yang muncul di serial televisi tetap dipertahankan dengan komposisi yang berbeda. Sedangkan musik dalam trailer film menggunakan Friction Imagine Dragon. Coba dengerin deh lagunya. Lagunya seru dan enak didengar untuk memompa semangat.