Bisnis wisata akhir-akhir ini semakin menjanjikan di tanah air. Apalagi dengan didorong keberadaan media sosial yang menjadi tempat untuk bercerita dan menunjukan hasil jepretan kawasan-kawasan wisata yang menarik. Banyuwangi, pun kemudian merambah di gurihnya bisnis traveling.
Banyuwangi dua dekade sebelumnya hanya dikenal sebagai tempat penyeberangan dari pulau Jawa menuju pulau Bali.
Kemudian nama Kawah Ijen pun mulai populer di kalangan wisatawan asing. Baru sekitar sewindu terakhir didukung dengan pemutaran film 5 Cm, kejuaraan International Tour de Banyuwangi Ijen, dan keberadaan media sosial maka popularitas Banyuwangi makin meroket.
Kini, Banyuwangi dikenal sebagai salah satu magnet wisata di Jatim.
Pemerintah juga semakin menggiatkan infrastruktur di daerah ini sehingga jalanan Banyuwangi menuju kawasan-kawasa wisata semakin mulus.
Keberadaan Bandara Blimbingsari juga makin memudahkan wisatawan. Saat ini pilihan maskapai penerbangan juga semakin banyak.
Selain itu, stasiun kereta api juga dipercantik dan fasilitasnya ditingkatkan.
Stasiun Karangasem dulu dan kini juga terlihat perbedaannya. Dulu terakhir ke sini tahun 2014 dan masih sepi di luar stasiun.
Kini stasiunnya memiliki tempat parkir yang luas dan rapi. Di luar stasiun terdapat tempat makan, penyewaan kendaraan dan homestay yang dikelola warga setempat.
Salah satu warga Karangasem yang kemudian menekuni bidang traveling dan hospitality ini adalah Agus Mulyadi (34) dengan Ijen Traveler Homestay-nya.
Sejak didirikan 10 Juni 2014, usaha homestay dan tur travelnya membuahkan hasil.