Lihat ke Halaman Asli

Dewi Puspasari

TERVERIFIKASI

Penulis dan Konsultan TI

"Danur 2: Maddah", Seram di Awal, Antiklimaks di Akhir

Diperbarui: 29 Maret 2018   18:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wah padha pake gaun begini malam-malam seram juga ya (sumber: brilio.net)

"Mereka punya pilihan, ingin menampakkan diri atau tidak". (dialog antara petugas kamar mayat dan Risa)

Setahun setelah Danur: I Can See Ghost yang sukses menarik perhatian sekitar 2,7 juta penonton, MD Pictures rupanya tak ingin berlama-lama membuat sekuelnya. Danur 2: Maddah pun dirilis sejak Rabu (28/3). Tokoh utamanya tetap Risa Saraswati, remaja indigo  yang mampu melihat makhluk halus. Kali ini ia ingin mengungkap misteri di rumah pamannya. Berhasilkah?

Kisah Danur 2:Maddah dibuka dengan pengakuan seorang laki-laki berusia senja. Ia menyebut dirinya Ahmad, paman Risa. Pada beberapa waktu lampau ia dan keluarganya pernah diganggu sesosok hantu. Cerita horor ini merupakan kisah nyata yang pernah dialami keluarganya.

Kejadian supranatural mulai terjadi ketika keluarga pamannya pindah ke sebuah rumah di Bandung dengan halaman luas yang memiliki sebuah paviliun. Pamannya, Ahmad (Bucek Depp) mulai bertingkah ganjil sejak memasuki paviliun itu.

Awalnya Risa (Prilly Latuconsina) menduga pamannya selingkuh. Apalagi ketika ia tak sengaja memergoki pamannya sedang bersama seseorang di mobil. Namun, ternyata kenyataannya jauh lebih mengerikan.

Bucek Depp dan Sophia Latjuba ikut tampil dalam Danur 2 (sumber:Brilio.net dari instagram @sophialatjuba88)

Satu-persatu penghuni rumah pun diteror oleh sosok mengerikan, dari istri pamannya, Tina (Sophia Latjuba) dan putranya, Angki (Shawn Andrian). Risa dan adiknya, Riri (Sandrinna Michelle), yang beberapa kali menginap di rumah pamannya tersebut tak luput dari gangguan. Risa kebingungan karena ia tak merasakan kehadiran hantu menyeramkan tersebut. Rupanya ada sesuatu yang menyamarkan kemunculan sosok tersebut. Risa pun meminta saran kawan-kawan gaibnya untuk mengalahkan hantu tersebut.

Lumayan Seram Dibanding Film Pertamanya

Rupanya MD Pictures belajar dari kekurangan film Danur pertama. Menurutku Danur 2 ini lebih baik dibandingkan film sebelumnya dari level keseramannya dan bagaimana sutradara, Awi Suryadi, mengenalkan karakter tokohnya. Hanya, kekurangan Danur 2 ini terletak pada terlalu seringnya penggunaan jump scare, hantunya yang terlalu eksis, keseringan muncul, dan penutup kisahnya yang seakan-akan ya, kok gitu saja tamatnya.

Dari segi narasi, ada keuntungan dengan kehadiran sosok paman asli yang bercerita di awal film, sehingga penonton diyakinkan bahwa kejadian di film ini benar-benar nyata. Padahal, ada beberapa adegan yang sepertinya janggal terjadi di dunia nyata.

Perajut kisah antara film pertama dan kedua adalah Risa, adiknya dan kawan-kawan gaibnya. Sayangnya, para sahabat dari dunia lain ini pada film sekuelnya tidak banyak dilibatkan, porsinya hanya sedikit. Sejatinya, kehadiran kawan-kawan Risa inilah yang bikin keunikan tersendiri dalam Danur, seperti Insidious dengan lampu senthirnya.

Sosok hantu wanita Belanda yang diperankan oleh Elena Victoria Holovcsk cukup berhasil membuat kaget di awal-awal. Jika diperhatikan sosoknya agak mirip dengan Ibu Parker Crane, ibu dari hantu Black Bride di Insidious 2. Gaun dan tatanan rambutnya mirip, begitu pula dengan kegemarannya bermain piano.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline