"Wi, onok pelem apik nang teve, ndang mreneo (Wi, ada film bagus di televisi, buruan ke sini)," kepala kakak laki-lakiku muncul di balik pintu. Ia memberitahuku yang masih asyik membaca di kamar. Aku mengikuti kakakku berlarian menuju depan teve. Rupanya televisi sedang menyiarkan film Star Wars.
Kami bertiga, kakak sulungku bergabung kemudian, asyik menonton film Star Wars. Saat guru Luke Skywalker, Obi-Wan Kenobi beradu lightsaber dengan Darth Vader kami pun ikut tegang. Ketika guru tersebut kalah, kami pun ikut sedih. Eh jagoan lainnya masih ada, Luke Skywalker. Kami pun bersemangat kembali. Tapi ketika Luke juga kalah kami lemas.
Dan, kami makin lemas sekaligus melongo ketika melihat filmnya bersambung. "Lho kok filme wes buyar padahal jagoane kalah (Lho kok filmnya sudah selesai padahal jagoannya kalah)," kakakku tidak terima filmnya selesai begitu saja. Tapi hingga kami tunggu setengah jam filmnya tidak lanjut kembali. Kami pun menyimpan rasa penasaran. Untunglah beberapa hari kemudian film kelanjutannya tayang hingga benar-benar tamat pada film ketiga.
Setelah menonton trilogi Star Wars itu di TV3 lewat bocoran antena parabola yang waktu itu sempat marak di berbagai tempat di Malang, Ibu harus tebal telinga mendengar rengekan kakak keduaku. Kakakku meminta pedang bercahaya seperti lightsaber, pedangnya para Jedi. "Pedange sing iso murup iku lho, Ma (Pedangnya yang bisa menyala itu lho, Ma)," rengek kakakku. Mungkin karena tidak tahan mendengar rengekan putranya, akhirnya Ibu pun membelikan pedang murup. Bukan hanya satu, ada dua. Hore. Aku dan kakakku pun asyik pedang-pedangan. Kadang lightsaber milikku dipinjam sepupuku untuk main ala Star Wars.
Ya, Star Wars sangat erat pada masa kanak-kanak kami. Kami akrab dengan Luke Skywalker (Mark Hamill), Darth Vader (David Prowse), Yoda (Frank Oz), Han Solo (Harrison Ford), Chewbacca (Peter Mayhew), Putri Leia Organa (Carrie Fisher), Obi-Wan Kenobi (Alec Guiness), serta dua robot yang satu imut dan jahil, R2-D2 (Kenny Baker) dan C-3PO (Anthony Daniel). Namun, aku tak hafal tokoh-tokoh lainnya.
Tiga film Star Warsitu menurutku film luar angkasa yang berkesan. Jika dibandingkan Star Trek, aku lebih menyukai dan lebih paham kisah Star Wars. Kalau Star Trek dulunya cuma tahu pas jaman Star Trek Generation dengan Data dan Kapten Jean-Luc Picard. Jaman Kapten Kirk dan Spook malah tahunya setelah era tahun 2000-an.
Namun aku agak kurang suka dan tidak menikmati ketika Star Wars bikin prekuelnya. Mungkin karena dulu terbiasa melihat film dengan alur maju, ketika ada prekuel jadi berasa aneh. Apalagi di kisah prekuel Darth Vader alias Anakin Skywalker digambarkan kesatria Jedi yang baik sebelum beralih ke sisi kekuatan gelap setelah kematian istrinya.
Nah, saat kemudian dikabarkan ada Star Wars VII: The Force Awakendengan tokoh Rey (Daisy Ridley) dan Kylo Ren (Adam Driver) aku agak gimana gitu. Ada rasa penasaran bagaimana kondisi Luke, Leia, dan Han Solo saat ini, di satu sisi juga merasa kesal kenapa sulit sekali memelihara perdamaian galaksi Kenapa kegelapan mudah sekali bangkit?
Cerita sekuel ini menurutku tragis. Leia dan Han Solo berpisah. Han Solo kembali menekuni pekerjaan masa lalunya sebagai penyelundup. Kemudian si Darth Vader KW 2 alias Kylo Ren ternyata anak Han Solo dan Leia. Sedangkan Luke menyepi karena merasa bersalah anak didiknya tewas dan keponakannya beralih ke sisi jahat.
Tahun lalu ada lagi film Star Wars (Rogue One: A Star Wars Story), eh ternyata film prekuel, yang timeline-nya antara trilogi era Anakin alias Darth Vader dan era trilogi era Luke. Lumayan bagus sih kisahnya. Dari teori dan analisa para fans rupanya ada beberapa detail di film tersebut yang bakal berhubungan dengan The Last Jedi.
Lantas siapa tokoh favoritku?