Lihat ke Halaman Asli

Dewi Puspasari

TERVERIFIKASI

Penulis dan Konsultan TI

[Resensi Buku] Dark Memory: Menyibak Misteri Amnesia dan Teror Mimpi Buruk

Diperbarui: 24 Januari 2017   09:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Novel misteri berjudul Dark Memory (dokpri)

"...antara sadar dan tidak, ia melihat iblis itu di atasnya, sayapnya terbuka lebar. Sekarang ia tak berdaya. Tak ada yang bisa dilakukannya. Pastilah mata iblis di kepala serigala itu melihatnya..."

Rachel merasa ia harus terus berjalan dan berjalan menembus hutan yang gelap untuk menemukan jalan keluar. Ia merasa ada sesuatu yang mengintainya, menunggunya lengah kemudian menyergapnya. Saat akhirnya ia mampu menemukan cahaya, badannya seolah kaku tak mampu memenuhi perintah otaknya. Dan pada saat itu ada sebuah kendaraan roda empat yang menuju ke arahnya.

Stephen harus mengerem dan memutar haluan agar mobilnya tak menabrak sosok perempuan di hadapannya. Perempuan itu aneh, tubuhnya seolah kaku dan tak bergerak. Ia merasa perempuan muda itu mengalami sesuatu yang buruk dan ia pun membawanya pulang untuk dirawat oleh istrinya, Ellen.

Rachel bukan hanya mendapat luka-luka, namun ingatannya juga lenyap. Ia tak ingat siapa dirinya dan tidak tahu apa yang dilakukannya di hutan.

Sementara itu, Jonathan Lauder, kekasihnya, kelimpungan. Ia tak berhasil menghubungi Rachel belakangan ini. Ia pun memutuskan menjemputnya ke Skotlandia. Ia kebingungan ketika akhirnya berhasil berjumpa dengan Rachel namun kekasihnya itu mengalami amnesia jangka pendek, ia tak berhasil mengingat apa yang dilakukannya di Skotlandia dan ketakutan ketika mengetahui sesuatu buruk terjadi pada sahabatnya, Jenny.

Sejak melihat sampul buku "Dark Memory" atau yang berjudul asli "Hellevanger", saya tertarik untuk mengambilnya dari rak buku Gramedia di kawasan Jakarta Timur. Buku ini sesuai dengan judulnya 'Dark' maka memiliki sampul hitam dengan sepasang mata hewan yang nampak buas dengan siluet perempuan yang berlarian di hutan yang lebat. Kemudian saya membaca sinopsisnya di sampul belakang dan tertarik dengan kepingan misterinya.

Jika Kalian penggemar kisah misteri, maka Kalian akan menyukai misteri yang menyelimuti Rachel yang disingkap secara perlahan-lahan oleh pengarangnya, Jack Lance. Alurnya memang agak lambat. Ia seolah tidak ingin tergesa-gesa membongkar misteri tersebut. Alih-alih memberikan petunjuk, pengarang asal negeri kincir angin ini malah membiarkan semakin banyak kepingan puzzle yang terserak untuk kemudian disusun satu-persatu membentuk satu rangkaian cerita.

Jack Lance sendiri merupakan pseudonim dari Van Ron Puyn. Pengarang yang pada tanggal 5 Januari 1967 lalu genap berusia 50 tahun ini hemat dalam mengenalkan tokoh utama dalam buku ini, Rachel Saunders. Pembaca akan genap mengetahui karakter Rachel setelah membaca hingga duapertiga buku, bahkan misteri yang tersimpan di memori Rachel dimana kemudian membantu Rachel menyelesaikan permasalahannya baru tersibak di bab-bab terakhir. Rupanya ada sesuatu pada masa lampau yang coba dilupakannya tapi kemudian menyeruak ke benaknya.

Novel-novel bertema misteri memang lagi hits akhir-akhir ini dimana "Gone Girl" dan The Girl on The Train" laris manis dan lumayan sukses ketika difilmkan. "Dark Memory" juga sekilas mengangkat tema serupa dimana ada seorang gadis muda yang hilang dan ketika ditemukan mengalami amnesia. Yang membuat "Dark Memory" menjadi menarik adalah pengarangnya menambahkan unsur supranatural terkait dengan keberadaan monster berwujud perpaduan kelelawar dan serigala juga keterkaitannya dengan kematian seorang gadis bernama Jenny dimana Rachel kemudian bersikeras sahabatnya itu tidak meninggal, melainkan disembunyikan oleh si monster di sarangnya.

Buku "Dark Memory" merupakan karya teranyar Jack Lance setelah "Zone", "Zone: Paranormal Thriler", dan "Pyrophobia: A Thriller" yang juga mengangkat genre misteri.

Bukunya sedikit membuat bulu kuduk bergidik dan menguras rasa ingin tahu sehingga saya tak berhenti membacanya hingga tamat. Setelah berjibaku lembar demi lembar selama empat jam akhirnya saya memahami apa yang terjadi pada Rachel. Cukup mengejutkan dan tidak mudah tertebak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline