Ada banyak kompasianer wanita yang menginspirasi dan jadi teman diskusi maupun ngerumpi yang asyik. Ada juga yang memiliki kesamaan minat dan hobi. Nah salah satu kompasianer wanita yang sama-sama penyuka kucing jalanan alias kucing kampung dan penggemar animasi adalah kompasianer berakun Liliput Buntek.
Saya suka membaca artikel-artikelnya terutama yang membahas kucing-kucing miliknya dan kucing peliharaan orang tuanya di Banyuwangi. Juga ada artikel tentang animasi yang beberapa di antaranya juga pernah saya tonton.
Tentang kucing saya menyukai quote-nya yakni pet is a companion for a lifetime. Ada berbagai cerita tentang kucing, seperti kucing bernama Abu yang cacat dan sempat beberapa hari tidak pulang, sehingga membuat cemas kedua orang tuanya. Tips tentang memelihara kucing kampung agar tidak memberatkan pemiliknya juga saya baca hingga tuntas karena ada beberapa hal tentang cara perawatan yang luput dari saya. Saya terkadang lalai, kucing tidak hanya perlu makan dan perhatian saja, tapi juga perawatan akan kesehatannya.
Kompasianer asal Denpasar ini juga suka mengomentari artikel saya tentang anime, terutama anime Ghibli. Wah kami berdua rupanya penggemar berat anime lansiran Ghibli. Kalau melihat komentar-komentarnya sih ia penggemar From Up on Poppy Hill yang memang mengharu biru dan Spirited Away yang jalan ceritanya benar-benar menggabungkan dunia supranatural dan alam realita menjadi tontonan yang berkesan. Ia juga tahu film-film Makoto Shinkai, yang secara kualitas sering disandingkan dengan anime rilisan studio Ghibli.
Saya berterima kasih ke Lili - saya terus terang tidak tahu nama riilnya, karena memberikan clue tentang kucing misterius di film Ghibli berjudul The Cat Returns. Rupanya kucing bernama Muta pada anime tersebut juga muncul sebelumnya di Whisper of The Heart sebagai Muta/Moon. Konon kucing misterius ini juga muncul sebagai Niwa sebagai teman borrower, yaitu makhluk seperti peri yang suka meminjam barang manusia, dalam anime berjudul Arriety.
Hemmm kalau melihat banyaknya kompasianer wanita yang suka dan peduli pada kucing kampung, seperti saya, Lili, Indah Noing, Citra, dan kawan-kawan, bagaimana jika Ladiesiana membuat semacam even peduli kucing kampung. Ya, harapannya sih tidak muluk-muluk agar anggota Ladiesiana tahu cara merawat kucing dengan baik dan tidak harus mahal, juga memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar menyayangi hewan di sekeliling kita. Jika tidak ingin kucing kampung bertambah banyak, maka juga bisa dilakukan sterilisasi. Hemmm itu saja sih. Untuk Lili dan kompasianer pecinta kucing kampung, dapat salam hangat dari Nero.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H