Lihat ke Halaman Asli

Dewi Puspasari

TERVERIFIKASI

Penulis dan Konsultan TI

Duet Rasa Pak Tjip-Bu Lina: Kado Pernikahan yang Romantis

Diperbarui: 1 Januari 2016   17:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Buku Duet Rasa Bu Lina dan Pak Tjip"][/caption]

Menikah hingga seumur hidup dengan orang yang kita sayangi adalah harapan setiap pasangan. Apalagi jika telah menginjak ulang tahun emas atau 50 tahun pernikahan, maka hal tersebut patut disyukuri dan menjadi inspirasi bagi orang-orang di sekelilingnya. Ada banyak cara pasangan merayakan usia 50 tahun menikah dan yang
dilakukan pasangan Pak Tjip dan bu Lina adalah hal yang unik sekaligus romantis, yakni membuat dua buku ditulis masing-masing dan bersifat melengkapi. Keduanya tentang rasa. Rasa yang didapat dari berbagai pengalaman hidup baik suka dan duka.

Ketika membuka kiriman tiga buku dari Pak Thamrin Sonata, saya tertegun melihat dua buku yang memiliki sampul mirip dengan model kotak warna-warni dan memajang foto ala sketsa penulisnya. Jika kedua buku tersebut diletakkan bersampingan maka ibarat poster Ada Apa dengan Cinta dengan Pak Tjiptadinata sebagai Rangga dan Bu Roselina sebagai Cinta saat usia mereka telah menapak.

Sampul bukunya menarik dan menilik judul bukunya yang sama-sama memiliki kata Rasa, yakni Beranda Rasa dan Penjaga Rasa saya menduga kedua buku ini saling
bertalian.

Saya baru paham jika kedua buku ini hadir untuk memperingati hari ulang tahun ke-50 pernikahan mereka. Suatu cara yang unik dan terbilang romantis bagaimana kita mengungkapkan suka duja kehidupan kita bersama orang yang kita sayangi. Sekaligus menginspirasi bagi yang membacanya karena mempertahankan pernikahan
dengan naik turunnya kehidupan cukup sulit dan perlu perjuangan dari masing-masing pelakunya.

Baiklah saya ulas terlebih dahulu isi dari buku Pak Tjipta yang mengusung judul Beranda Rasa. Beranda atau teras bak etalase dimana bukan sesuatu yang privat dan boleh dilihat oleh pengunjung. Di buku ini Pak Tjipta membeberkan kisah hidupnya dari masa kecilnya yang berasal dari keluarga tak berada, kehidupan awal-awal pernikahannya yang sulit hingga kemudian berbuah manis dan membuat keluarganya mampu hidup lebih dari berkecukupan saat ini dan bisa lebih banyak memberi ke orang-orang di sekelilingnya.

Mengawali kisahnya Pak Tjip membagikan pengalamannya yang menyesakkan mereka yang membacanya. Saya merasa sedih ketika membacanya dan kemudian salut dan terharu ketika Pak Tjip menentramkan hatinya dengan memberikan maaf kepada orang yang menyakitinya dan Bu Lina. Ada lagi kisah Pak Tjip tentang perjuangannya sebagai pedagang dimana ia harus menempuh jarak berkilo-kilo meter dengan waktu tempo 20 jam. Semuanya dilaluinya dengan tabah dan sungguh-sungguh demi merubah nasib.

Pada bab Kompasiana dan Tulisan saya merasakan Kompasiana menjadi bagian yang istimewa bagi kehidupan Pak Tjip. Ia merasakan dampak positif dari Kompasian sehingga ia terus berbagi kisah kehidupannya dari kisah peliknya hidup, cara bangkit dari keterpurukan, hingga menikmati hidup dengan terus berbagi.

Bagian terakhir dari buku ini yang saya favoritkan adalah kiat agar selalu tampil dengan aura positif  dimana ternyata aura positif bisa dibentuk dan memberikan dampak bagi pemiliknya. Saya juga suka dengan epilog yang ditulis Bu Lina tentang bagaimana Bu Lina dan Pak Tjip bertemu dan jatuh cinta berkat payung. Sungguh romantis. Dan cinta masa SMA itu terus berlanjut hingga kini.

Sementara itu buku Penjaga Rasa adalah buku dengan sudut pandang Bu Roselina atau yang akrab dipanggil Bu Lina tentang kehidupannya bersama suami dan juga pengalamannya sebagai guru, orang tua asuh, bekerja sebagai komisaris, juga petualang ke berbagai negara di dunia dan pelosok nusantara bersama suami tercintanya.

Ada tiga bab dalam buku ini yang terbagi atas keluarga, jalan-jalan dan sosial. Pembagian bab tersebut seolah menunjukkan bu Lina memiliki perhatian kepada ketiga hal tersebut, bagaimana ia mencintai keluarganya, bagaimana ia merangkum perjalanannya yang berkesan, dan kegiatan sosial yang pernah ia ikuti di Indonesia dan di luar negeri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline