Lihat ke Halaman Asli

Dewi Puspasari

TERVERIFIKASI

Penulis dan Konsultan TI

Ketika Liburan Diwarnai ‘Kejutan’, Smartfren 4G LTE Advanced Bisa Jadi Penyelamat

Diperbarui: 22 September 2015   05:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Jika Berlibur Siap-siap Menerima Kejutan Baik Menyenangkan Maupun yang Mengecewakan"][/caption]

 

Travelling itu menyenangkan, tapi ada kalanya bisa berubah menjadi kejadian mengecewakan. Kami berdua pernah mengalami kejadian tak terduga yang lucu jika diceritakan, tapi percayalah kondisinya tidak enak saat dialami. Kejutan tidak menyenangkan itu membuat kami kelabakan hingga terpaksa bermalam di bandara.

Peristiwa-peristiwa tidak menyenangkan saat perjalanan beberapa kali saya alami saat berlibur, baik ketika melakukan perjalanan sendirian ataupun saat bersama-sama pasangan. Beberapa tahun silam, smartphone masih jarang dimiliki. Harganya masih selangit, sehingga kami pun sudah puas dengan ponsel yang kami miliki saat itu, yang hanya bisa mengirim pesan melalui SMS, menerima telpon, dan memotret dengan hasil seadanya.

Waktu itu kami berpikiran jika liburan ya liburan. Kami menikmati suasana liburan dengan santai, menikmati pemandangan atau suasana kota tujuan. Setidaknya bebas gadget dan internet lah, toh liburan telah kami siapkan jauh-jauh hari.

 [caption caption="Asyik Berlibur 'Kejutan' Menghampiri Saat Hendak Kembali ke Jakarta"]

[/caption]

Akan tetapi kejutan itu tiba-tiba hadir saat kami hendak kembali ke Jakarta. Oleh karena selama berlibur kami tidak pernah mengakses berita ataupun media sosial, kami terheran-heran melihat realitas yang terhampar di depan kami. Loket check in armada yang akan membawa kami ke Jakarta, nampak sepi dari penjaga. Sedangkan ada banyak penumpang yang nampak kebingungan. Saya merasakan kabar buruk, apalagi setelah melihat status penerbangan kami yang berubah menjadi ‘canceled’ bukan lagi ‘delayed’. O..oh...ada apa ini, batin saya.

Kami berdua sama seperti calon penumpang lainnya, terbengong-bengong melihat kabar singkat di satu lembar kertas yang diedarkan oleh petugas bandara Changi. Tidak ada satu batang hidungpun perwakilan dari maskapai.

Calon penumpang yang cepat pulih dari keterkejutan bergegas mencari pesawat pengganti yang terbang paling akhir hari itu. Sedangkan lainnya masih sibuk mengumpulkan rencana, ada juga yang kembali ke pusat kota dan mencari penginapan. Satu-persatu sudah meninggalkan loket check in seolah terpaksa maklum akan kejutan mengecewakan tersebut. Tinggal kami dan beberapa orang lain yang masih syok dengan pengumuman tersebut.

Singkat cerita, kami yang sudah kehabisan uang saku dan pulsa mepet, akhirnya terpaksa bermalam di bandara Changi sambil menunggu kakak di Jakarta membalas pesan kami dan membelikan tiket pulang.

Tidur di Changi itu tidak nyaman, dingin sekali. Kami lega sekali ketika akhirnya nomor booking tiket berhasil di tangan dan kami bisa kembali ke Jakarta. Hahaha jika dipikir-pikir pengalaman bermalam di Changi itu berkesan sekaligus terasa konyol

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline