Lihat ke Halaman Asli

Dewi Puspasari

TERVERIFIKASI

Penulis dan Konsultan TI

Tambah Wawasan Kuliner Batak di Festival Kuliner Serpong

Diperbarui: 30 Agustus 2015   17:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Horas Beta Mangan Hita di Festival Kuliner Serpong"][/caption]

Siapa sih yang tidak tergugah melihat tumpukan buah yang diguyur oleh saus sambal kecokelatan dan ditaburi kacang sangrai? Eits rupanya rujak tersebut bukan rujak biasa, melainkan rujak manis khas Medan. Selain rujak manis, ada bihun bebek, lontong Medan, dan beragam kuliner khas Sumatera Utara lainnya yang menggugah selera di Festival Kuliner Serpong 2015.

Stan bernama Rujak Kolam Medan merupakan stan yang sukses menarik perhatian saya untuk mendekat dan kemudian memesan seporsi rujak reguler. Saat siang hari dan cuaca gerah di Tangerang Selatan ini, pemandangan aneka bebuahan ini membuat mata nampak segar. Ada buah mangga, jambu air merah, kedondong, pepaya muda, bengkuang yang ditata rapi dan wadah besar yang berisi saus sambal dan juga wadah berisi kacang sangrai yang dicincang kasar. Juga ada cobek berukuran sedang yang siap digunakan jika persediaan saus sambalnya telah menipis

 [caption caption="Stan Rujak Kolam Medan"]

[/caption]

Seperti stan-stan di kiri-kanannya, stan rujak buah ini didesain dengan menggunakan pernak-pernik khas Batak. Petugasnya yang mengenakan kemeja dengan motif Batak sigap menyiapkan pesanan. Ada beberapa buah porsi rujak yang ditunggu oleh pemesannya. Dengan tangkas pemuda tersebut mengiris bebuahan, menatanya di piring plastik yang dialasi dengan daun pisang, dan kemudian mengguyur bebuahan tersebut dengan saus sambal kecokelatan. Setelah itu ditaburi dengan kacang yang dicincang kasar.

 [caption caption="Aneka Bebuahan untuk Rujak"]

[/caption]

[caption caption="Pisang Batu"]

[/caption]

Sambil menyiapkan rujak pesanan saya, pemuda jangkung tersebut menceritakan riwayat Rujak Manis Kolam Medan. Rujak ini dibuat oleh orang Medan dan dijual di Kolam Raya Medan, tak jauh dari Istana Maimoon. Rujaknya sangat terkenal dan oleh anaknya kemudian usahanya diteruskan di Jakarta dan tak kalah sukses. Yang membedakan antara rujak kolam dengan rujak manis biasa adalah bahan dari saus sambal dan proses penyajiannya.

“Ada 12 bahan untuk membuat saus sambal tersebut”, ujar pemuda tersebut dengan mantap. Ia menyebutkan beberapa bahan, seperti belimbing wuluh, gula aren, asam Jawa, terasi Medan, dan pisang batu. Kacangnya pun disangrai dan dicincang kasar,agar rasanya makin gurih.

 [caption caption="Rujak Kolam Medan"]

[/caption]

Saya yang penasaran akan rujak manis ini pun segera menyuapkan buah beserta saus sambalnya. Saus sambalnya memang lebih kental, dengan rasa manis, gurih, asam, dan pedas yang harmonis. Namun ada tambahan sensasi rasa berkat kehadiran kacang yang dicincang kasar. Rujaknya jadi makin gurih dan sentuhan tekstur renyah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline