Lihat ke Halaman Asli

Dewi Puspasari

TERVERIFIKASI

Penulis dan Konsultan TI

Into The Woods: Campur Aduk Dongeng Beraroma Dark

Diperbarui: 27 Agustus 2015   11:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Pasangan Suami Istri Baker Bertemu Jack dan Sapinya (sumber: www.slate.com)"][/caption]

Ada pecinta dongeng Grimm Brothers seperti Cinderella, Rapunzel, Gadis Bertudung Merah, dan sebagainya? Jika ya, Anda mungkin bakal menyukai film Disney bertajuk Into The Woods. Film ini menyatukan tokoh-tokoh dongeng dalam satu film. Hasilnya? Lumayanlah. Unik dan ending-nya sulit diprediksi.

Cerita berawal dari pasangan suami istri Baker yang belum dikarunia keturunan. Rupanya keluarga Baker dikutuk penyihir gara-gara ayahnya mencuri di kebunnya ketika istrinya hamil, termasuk mencuri kacang ajaib. Si penyihir berjanji akan menghilangkan kutukan tersebut asal pasutri tersebut menyediakan empat macam benda. Sapi seputih susu, mantel berwarna merah darah, rambut pirang seperti jagung, dan sandal seperti emas. Keduanya pun segera berburu benda-benda tersebut dan menyusuri hutan

Di lain tempat ada Jack yang tinggal bersama ibunya. Ia miskin dan berharap suatu saat membuat ibunya yang selalu cemberut dan menggerutu itu tersenyum bahagia. Ia pun diminta ibunya menjual sapinya. Ketika pasutri Baker melihat sapi itu, keduanya tertarik. Namun bukannya uang, Baker menukar sapi tersebut dengan kacang ajaib miliknya.

Di desa lainnya, ada anak perempuan mengenakan mantel dan tudung merah berjalan-jalan menuju hutan untuk menengok neneknya. Di sana ia berjumpa dengan serigala dan hampir saja nyawanya tak selamat. Ia juga berjumpa dengan pasutri Baker yang hendak merebut mantelnya.

Eh masih ada lagi Cinderella yang berlarian ke hutan setelah pengaruh mantra ajaibnya menghilang. Juga Rapunzel yang hendak kabur dari menara.

Para tokoh-tokoh dongeng tersebut saling bertemu. Apakah tiap tokoh tersebut dapat menemukan jalan keluar dari tiap-tiap masalahnya dan berakhir bahagia?

Ide cerita ini menarik karena jarang-jarang ada kumpulan tokoh dongeng yang dipertemukan di satu film, selain Shrek. Penulis naskahnya patut diacungi jempol karena menemukan celah di tiap cerita dan kemudian menggabungkannya celah tersebut sehingga jalinan cerita dalam Into The Woods menjadi padu, tanpa terkesan cerita tambal sulam.

Seperti halnya film Disney, ada banyak lagu yang didendangkan. Bagi non penggemar drama musikal maka bagian-bagian tersebut cukup mengganggu. Jika bagian menyanyi di-skip juga tidak mengurangi jalannya cerita.

Saya suka bagaimana film ini membelokkan jalan ceritanya dan mengakhirinya. Tidak seperti film –film dongeng pada umumnya.

Selain itu, akting para pemainnya rata-rata juga apik. Ada beberapa nama aktor dan aktris terkenal dalam film ini. Ada Meryl Streep sebagai penyihir, Emily Blunt yang didapuk sebagai istri Baker, si Anne Kendrick ‘Becca-Pitch Perfect’ sebagai Cinderella, Chris Pine sebagai pangeran, dan Johny Depp sebagai serigala. Melihat serigala diperankan Johny Depp saya tergelak-gelak. Aktor ini memang suka mengambil peran yang unik, seperti Edward manusia gunting, pemilik pabrik cokelat yang nyentrik, dan si bajak laut yang slengekan. Serigala ala Johny Depp jadi kocak sekaligus culas.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline