Lihat ke Halaman Asli

Dewi Puspasari

TERVERIFIKASI

Penulis dan Konsultan TI

Step Up All In: Idealisme Penari vs Menghidupi Diri

Diperbarui: 17 Juni 2015   09:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1426079135851351642

[caption id="attachment_402081" align="aligncenter" width="500" caption="Para Personel LMNTRIX"][/caption]

Bagi penari, menari adalah hidup dan api semangat mereka. Sayangnya hobi menari ini tidak selalu berkompromi dengan tagihan ini-itu yang harus dibayar. Inilah yang menjadi inti cerita dalam sekuel terakhir Step Up yang bertajuk Step Up All In.

Seperti judulnya Step Up All In, sebagian tokoh dari tiap-tiap sekuel hadir dalam film ini. Rata-rata memiliki problema yang sama, kesulitan mencari pekerjaan sesuai keahlian mereka di dunia riil.

Grup tari The Mob, yang menggebrak di Miami sebagai grup tari jalanan tak berkutik ketika mencari pekerjaan di Los Angeles. Audisi demi audisi mereka lakoni hingga audisi yang menurunkan standar mereka pun terpaksa dilalui. Tapi hasilnya nol.

Setelah enam bulan mencari pekerjaan sebagai penari dan tanpa hasil maka para personel Mob mulaisadar diri dan hendak kembali ke Miami. Namun, Sean (Ryan Guzman), pemimpin The Mob meminta mereka bersabar dan merilekskan diri dengan mengunjungi sebuah pub.

Di tempat tersebut, bukannya mereka bisa bersantai, malah bertemu dengan grup The Grim Knight yang dipimpin Jasper (Steven Jones), pria yang berhasil lolos audisi untuk bintang iklan sebuah produk. Selain mengejek The Mob yang gagal meraih peluang tersebut, ia juga mengejek kualitas performa The Mob yang menurutnya jauh di bawah mereka. Merasa panas, Sean menerima tawaran Jasper untuk bertanding tari di pub tersebut. Dan sayangnya performa The Mob kurang greget saat itu.

Eddy (Misha Gabriel) yang merupakan sahabat Sean dan wakil pimpinan The Mob pun bersama seluruh personel kembali ke Miami. Hampir seluruh personel sudah tak mampu membiayai hidup di Los Angeels. Bahkan banyak di antara mereka yang menunggak biaya sewa kamar.

[caption id="attachment_402082" align="aligncenter" width="400" caption="The Mob"]

1426079299606872833

[/caption]

Sean tinggal seorang diri. Ia sebenarnya juga mengalami masalah serupa namun tak ingin mengubur cita-citanya. Apalagi ia melihat ada satu kesempatan lagi, mengikuti kompetisi Vortex dan mendapat kontrak tiga tahun di Las Vegas. Sayang ia sudah tak punya personel lagi.

Ia teringat pada sobatnya, Moose (Adam Sevani), anggota grup Pirate yang juga eks grup The MSA Crew. Moose telah sukses di Los Angeles sebagai insinyur bidang listrik. Ia tinggal di apartemen bersama Camille, kekasihnya yang sama-sama anggota Pirate.

Moose prihatin mengetahui kondisi Sean dan langsung mengajaknya menemui kakek-neneknya yang memiliki studio tari. Ia terpaksa menerima tawaran pekerjaan Moose sebagai petugas kebersihan di studio Cha Cha Palace milik kakek-nenek Moose. Selain digaji ia juga mendapat kamar cuma-cuma meskipun sangat sempit.

Waktu pengumpulan video untuk audisi Vortex sangat mepet. Maka Moose yang didukung Camille (Alyson Stoner) untuk tetap menari pun kemudian mengumpulkan teman-temannya dari grup tari Pirate dan The MSA Crew. Teman pertama yang dikunjunginya adalah Andie West (Briana Evigan), yang merupakan pentolan The MSA Crew saat masih menimba ilmu di Maryland School of The Arts. Andie yang juga tak nyaman dengan pekerjaannya pun langsung setuju.Mereka kemudian mengajak eks The MSA Crew dan  Pirate. Anggota baru yang bergabung adalah Gauge (Cyrus Spencer), Violet (Paris Goebel), dan Chad (David Shreibman) yang merupakan guru tari di studio milik nenek Moose. Mereka menamakan grup tari mereka LMNTRIX.

[caption id="attachment_402083" align="aligncenter" width="480" caption="Video Kreatif LMNTRIX"]

14260793781778543703

[/caption]

Video mereka lolos audisi dan mereka pun diundang ke babak penyisihan di Vegas. Rupanya Grim Knight dan The Mob juga ikut audisi tersebut. Dan Sean pun merasa tak nyaman bersaing dengan eks grup tari yang dipimpinnya. Konflik bertambah dengan dualisme kepemimpinan di LMNTRIX. Andie yang dulu pimpinan tari MSA bersikap lebih santai dan meminta seluruh personel untuk mereka senang dan kompak ketika berlatih. Berbeda dengan Sean yang meminta seluruh personel berlatih ekstra keras untuk tampil sempurna dan meraih posisi juara. Mereka pun kemudian berupaya keras agar tak kembali ke kehidupan lama mereka. Akan tetapi rupanya ada kejutan lain di kompetisi ini.

Ajang Reuni

Bagi penggemar Step Up maka sekuel ini adalah semacam reuni. Selain menikmati koreografi tarinya yang mengundang decak kagum, di sini penonton seperti saya kegirangan bertemu kembali dengan sosok Andie West yang tak muncul di sekuel ketiga dan keempat.

[caption id="attachment_402084" align="aligncenter" width="280" caption="Andie West yang Energik"]

14260794431737026333

[/caption]

Andie memang mencuri perhatian di Step Up 2 dimana ia adalah pelajar sekolah seni yang pandai memadukan teknik menari dengan gaya tari jalanan. Gaya menari Andie juga khas dengan gayanya yang energik dan keahliannya mengayun pinggul. Briana Evigan yang menjadi Andie juga tampil luwes. Aktris yang mirip dengan Kristen Bell ini memang juga seorang penari di dunia nyata.

Tokoh utama di franchise Step Up yang menjadi penghubung di tiap sekuel sebenarnya adalah Moose. Karakternya memang menarik dimana ia dikisahkan sangat pintar di bidang sains tapi juga berbakat sebagai penari. Ada banyak ide unik mengalir dari Moose dengan memanfaatkan pengetahuannya di bidang listrik. Moose juga memiliki gaya menari yang khas dengan cipratan air atau pasir dan gaya ‘sepak’nya.

[caption id="attachment_402085" align="aligncenter" width="300" caption="Gaya Sapaan Moose yang Khas"]

1426079543490706168

[/caption]

Para personel lainnya juga tak kalah menarik. Dari The MSA Crew ada Jenny Kido (Mari Koda), gadis turunan Korea, yang tak pandai berbahasa Inggris namun sangat bersemangat; ada Hair (Christopher Scott) dan juga Monster (Luis Rosado) yang lentur. Dari Pirate ada duo kembar yang kompak The Santiago Twins (Facundo dan Martin Lombard) dan Vladd (Chadd Smith) dengan gaya robotiknya.

Kemana wakil tokoh Step Up pertama? Sayang Channing Tatum sebagai tokoh utama, Tyler Gage, di Step Up Iyang melambungkan gaya menari hip hop dan street style tidak muncul di sini. Tokoh Step Up perdana diwakili adik Tyler, Chamille, yang sudah dewasa saat tampil di Step Up 3.

Dari segi cerita memang tidak terlalu orisinal. Gaya menarinya juga ada beberapa perulangan dari sekuel sebelumnya dan kadang agak berlebihan, tetapi tetap seru dan menarik, terutama tarian di video audisi dan juga tarian romantis ala robot. Keren.

Pengaruh Step Up

Hemmm Step Up bisa dikata memberi pengaruh di dunia perfilman Hollywood. Setelah Step Up I sukses dan mengorbitkan nama Channing Tatum maka lahirlah film sejenis seperti Street Dance, Center Stage, Magic Mike dan sebagainya. Demam Step Up semakin melanda setelah sekuel berikutnya yang memang menambahkan judul The Streets. Di Indonesia sejak film Step Up menarik perhatian, diadakanlah berbagai pertunjukan dan kompetisi tari modern. Bahkan setiap pertunjukan tari hip hop yang diadakan di Jakarta laris manis.

Hal ini sebenarnya merupakan peluang emas bagi para penari Indonesia. Akan tetapi rujukan tari anak-anak muda saat ini lebih kepada hip hop, balet, dan capoeira daripada tari kontemporer yang berbasis tarian tradisional. Padahal tari kontemporer seperti karya Dedi Luthan dan kawan-kawan juga sangat menarik untuk ditonton, tapi peminatnya masih terbatas. Ya, semoga ke depan tari tradisional dan tari kontemporer juga semakin diminati kalangan muda. Syukur-syukur ada film layar lebar yang mengupas para maestro tari tradisional dan kontemporer seperti Bagong Kussudiarjo, Sardono W. Kusumo, Dedi Luthan, dan Didik Nini Towok.

Detail Film:

Judul         : Step Up All In
Sutradara : Trish Sie
Pemain     : Ryan Guzman, Briana Evigan, Misha Gabriel, Adam Sevani, Alyson Stoner, Mari Koda, Christopher Scott, Luis Rosado, Steven Jones, Izabella Miko, Chadd Smith, Jenny Kido, Facundo & Martin Lombard, Paris Goevel, dan David Shreibman.
Rating       : 8,8 (untuk tarian) dan 7,5 (untuk film secara keseluruhan)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline