[caption id="attachment_402400" align="aligncenter" width="300" caption="Andrew Berlatih Ekstra Keras Menjadi Drummer Inti"][/caption]
Saat mendengar Whiplash, nominator film terbaik di ajang Oscar, yang terbayang di benak adalah salah satu lagu Metallica yang bertajuk sama. Tebakan saya jelas meleset. Memang filmnya masih seputar tentang musik. Akan tetapi Whiplash di sini adalah salah satu komposisi jazz yang tingkat kesulitannya cukup tinggi. Dan film ini menyoroti perjuangan jatuh bangun Andrew Neilman menjadi pemain drum jazz.
Andrew Neimean (Miles Teller) dikarunia bakat istimewa dalam bermusik. Sejak kecil ia sudah bisa menabuh drum dan bercita-cita menjadi drummer kawakan seperti Buddy Rich. Ketika tamat SMA, ia pun melanjutkan ke Shaffer Conservatory di New York.
Bakatnya tercium oleh Terence Fletcher (J.K. Simmons), pengajar sekaligus konduktor yang sangat disegani dan sangat keras terhadap mahasiswanya. Baru hari pertama di kelasnya, kepala Andrew hampir kena lemparan bangku karena tempo bermainnya yang dianggap kurang sempurna oleh Fletcher. Ia juga diolok-olok dan dipermalukan di depan seluruh rekannya. Andrew tidak putus asa dan berlatih ekstra keras hingga jemarinya berdarah. Kerja keras Andrew rupanya memerlukan banyak pengorbanan.
Film ini merupakan film musikal yang sangat memanjakan penikmat musik. Ada banyak lagu yang dibawakan. Dan tentu saja Whiplash masuk dalam salah satu lagu yang dimainkan. Whiplash adalah komposisi jazz karya Hank Levy (almarhum) yang direkam tahun 1973.
Jika Anda pernah menonton film animasi Jepang berjudul Nodame Cantabile yang menyuguhkan orkestra dengan lagu-lagu klasik yang populer, film ini bisa disebut versi layar lebarnya namun dengan genre jazz.
[caption id="attachment_402402" align="aligncenter" width="500" caption="Sesi Latihan Dipimpin Fletcher"]
[/caption]
Meskipun saya tidak terlalu ngefans dengan musik jazz, saya menikmati setiap komposisi yang dimainkan. Termasuk bagian solo drumnya. Energi yang dicurahkan oleh pemain saat berlatih ataupun di atas panggung seperti tersalurkan lewat nada yang dihasilkan. Saya menahan nafas ketika Andrew terus mencoba untuk bermain dengan tempo yang sangat cepat di bawah tekanan gurunya.
Konflik dalam film ini antara murid dan guru killer mungkin ditemui di dunia nyata. Sangat menarik melihat masing-masing tokoh utama menyelesaikan konfliknya meski tidak selalu berjalan mulus.
Miles yang berperan sebagai Andrew memang dalam dunia nyatanya bisa bermain drum. Namun untuk menghasilkan permainan drumseperti dalam film ini bisa dipastikan ia sangat berlatih keras. Perubahan karakternya sebelum dan sesudah masuk kelas Fletcher bisa dilihat dari gestur dan ucapan-ucapan yang dilontarkannya.
Dan akting J.K Simmons sebagai konduktor 'bengis' sangat patut diacungi jempol. Karakternya sebagai tokoh antagonis tidaklah hitam putih. Saya yang menontonnya kadang tidak menyukai sikapnya, tapi juga bisa kemudian mengapresiasinya.
[caption id="attachment_402404" align="aligncenter" width="260" caption="Fletcher yang Disegani Sekaligus Ditakuti"]
[/caption]
Melihat alur cerita dan kualitas akting tokoh-tokohnya, saya merasa film drama ini layak untuk meraih tiga penghargaan Oscar dari lima nominasi, termasuk best sound mixing dan best supporting actor untuk performa prima J.K. Simmons juga best film editing.
Detail Film:
Judul: Whiplash
Sutradara : Damien Chazelle
Pemain : Miles Teller, J.K. Simmons, Paul Reiser, dan Mellisa Benoist
Rating : 8,9/10
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H